Teknologi Ultrasonik Baru Memisahkan Bahan Berbahaya dan Logam Mulia dari Sel Bahan Bakar
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Ultrasonik Baru Memisahkan Bahan Berbahaya dan Logam Mulia dari Sel Bahan Bakar

Mengembangkan teknik baru yang efisien dan ramah lingkungan untuk mendaur ulang material bahan bakar sel, terutama memisahkan membran PFAS dari logam mulia tanpa menggunakan bahan kimia keras agar mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi dampak lingkungan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
07 Mei 2025 pukul 20.35 WIB
15 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknik baru yang dikembangkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari PFAS.
  • Recycling sel bahan bakar menjadi lebih efisien dan ekonomis dengan metode ultrasonik.
  • Kolaborasi antara universitas dan perusahaan penting untuk mempercepat adopsi teknologi energi bersih.
Para peneliti dari University of Leicester telah mengembangkan teknik baru yang menggunakan gelombang suara untuk memisahkan bahan berharga dalam sel bahan bakar, yaitu logam mulia dan membran PFAS. Hal ini penting karena membran PFAS sulit dipisahkan dan dikenal sebagai bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan air minum. Metode baru ini melibatkan perendaman dalam pelarut organik dan ultrasonikasi air, yang dapat memecah membran dan melonggarkan ikatan antara lapisan katalis dan membran dengan cepat dan efisien pada suhu ruangan. Proses ini tidak menggunakan bahan kimia keras sehingga lebih ramah lingkungan. Peneliti juga mengembangkan proses kontinu dengan menggunakan alat bernama blade sonotrode yang memanfaatkan gelombang ultrasonik berfrekuensi tinggi untuk mempercepat pemisahan membran dari logam mulia. Inovasi ini membuat daur ulang menjadi lebih cepat dan dapat diterapkan secara luas. Teknologi ini penting untuk mengatasi tantangan lingkungan dan ekonomi dari bahan bakar sel hidrogen yang menggunakan logam platinum sebagai katalis, yang biayanya sangat tinggi. Dengan kemampuan mendaur ulang logam mulia secara efisien, teknologi ini mendukung ekonomi sirkular dan membuat energi bersih lebih terjangkau. Para ahli dan perusahaan terkait menganggap teknik ini sebagai terobosan yang dapat mempercepat adopsi teknologi energi hidrogen, sekaligus membantu meminimalkan dampak negatif dari bahan kimia PFAS pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh peneliti Universitas Leicester dalam daur ulang sel bahan bakar?
A
Peneliti Universitas Leicester berhasil mengembangkan teknik baru yang menggunakan gelombang suara untuk memisahkan bahan dalam daur ulang sel bahan bakar.
Q
Mengapa PFAS dianggap sebagai bahan kimia berbahaya?
A
PFAS dikenal sebagai 'bahan kimia selamanya' yang dapat mencemari air minum dan memiliki implikasi kesehatan serius.
Q
Bagaimana metode baru ini memisahkan membran PFAS dari logam mulia?
A
Metode baru ini menggunakan perendaman pelarut organik dan ultrasonikasi air untuk memisahkan membran PFAS dari logam mulia tanpa menggunakan bahan kimia keras.
Q
Apa manfaat dari ekonomi sirkular dalam konteks teknologi sel bahan bakar?
A
Ekonomi sirkular dalam konteks teknologi sel bahan bakar memungkinkan daur ulang efisien dari komponen energi bersih, mengurangi biaya dan dampak lingkungan.
Q
Siapa yang berkolaborasi dengan Universitas Leicester dalam penelitian ini?
A
Johnson Matthey bekerja sama dengan Universitas Leicester dalam penelitian ini untuk mengembangkan solusi yang lebih berkelanjutan.

Artikel Serupa

Terobosan baterai EV generasi berikutnya oleh ilmuwan AS menghilangkan penggunaan bahan kimia abadi selamanya.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca

Terobosan baterai EV generasi berikutnya oleh ilmuwan AS menghilangkan penggunaan bahan kimia abadi selamanya.

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
42 dibaca

Para ilmuwan mengekstrak daya baterai EV dari danau garam tanpa menciptakan polusi.

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
109 dibaca

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
39 dibaca

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.

Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
46 dibaca

Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.

Trik daur ulang baru mengembalikan daya penuh sel surya seperti baru tanpa racun.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
33 dibaca

Trik daur ulang baru mengembalikan daya penuh sel surya seperti baru tanpa racun.