Courtesy of TheVerge

FTC Gagal Halangi Akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard Senilai Miliaran

Menginformasikan bahwa pengadilan banding menolak gugatan FTC terhadap akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard, memungkinkan penyelesaian kesepakatan walaupun proses hukum masih berlanjut.

08 Mei 2025, 02.35 WIB

598 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

FTC gagal menghentikan akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard setelah keputusan pengadilan.
Microsoft menyelesaikan akuisisi senilai $68,7 miliar pada bulan Oktober 2023.
Kasus ini tetap berlanjut dengan proses administratif di FTC meskipun akuisisi telah selesai.

Amerika Serikat - Pada tahun 2022, Microsoft mengumumkan rencana besar untuk membeli perusahaan game Activision Blizzard dengan nilai mencapai Rp 1.13 quadriliun ($68,7 miliar) . Langkah ini menarik perhatian Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) karena potensi dampaknya pada persaingan di industri game.

FTC merasa bahwa dengan membeli Activision, Microsoft bisa mengendalikan banyak konten populer dan bisa saja menahan atau menurunkan kualitas konten tersebut, sehingga mengurangi pilihan dan persaingan di pasar game. Oleh karena itu, FTC mengajukan gugatan hukum dan meminta perintah penahanan sementara untuk menghentikan kesepakatan ini.

Namun, pengadilan di tingkat distrik menolak permintaan FTC tersebut. Setelah itu, FTC mengajukan banding ke pengadilan lebih tinggi, berharap agar kesepakatan antara Microsoft dan Activision bisa ditunda sampai proses hukum selesai.

Pengadilan banding akhirnya menegaskan keputusan pengadilan sebelumnya dengan alasan bahwa FTC tidak berhasil menunjukkan bukti kuat mengenai kemungkinan kemenangan dalam kasus ini. Karena itu, kesepakatan tersebut boleh dilanjutkan, dan akhirnya transaksi tersebut selesai pada bulan Oktober 2023.

Meski demikian, proses pemeriksaan administratif oleh FTC terkait akuisisi ini masih berjalan. Baik juru bicara Microsoft maupun FTC memilih untuk tidak memberikan komentar terkait keputusan ini.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan pengadilan yang menolak perintah penahanan FTC menunjukkan tantangan besar regulasi dalam menghadapi merger teknologi raksasa yang bergerak cepat dan bernilai fantastis. Namun, masih ada ruang bagi pengawasan dan intervensi yang bisa membuat Microsoft harus menjalani pengawasan ketat, agar tidak membatasi persaingan secara tidak sehat di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Margrethe Vestager: Pengawasan merger seperti ini sangat penting untuk memastikan pasar tetap kompetitif dan inovatif, terutama dalam industri teknologi yang cepat berkembang dan berpotensi menguasai pasar secara monopolistik.

Geoffrey Manne: Penolakan terhadap perintah penahanan FTC mengindikasikan bahwa pengadilan mempertimbangkan bukti yang cukup untuk menghindari gangguan besar pada transaksi bisnis yang sudah berjalan sepanjang proses pemeriksaan terhadap merger.

--------------------

What's Next: Meski pengadilan menolak permintaan perintah penahanan, proses administrasi FTC bisa berujung pada tindakan lanjutan yang mungkin mengakibatkan denda atau aturan khusus bagi Microsoft untuk menjaga persaingan pasar.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/662883/ftc-appeal-microsoft-activision-deal-acquisition