Courtesy of YahooFinance

Pengadilan Tolak Gugatan FTC atas Akuisisi Microsoft ke Activision, Apa Artinya?

Menginformasikan tentang putusan pengadilan yang menolak upaya FTC untuk memblokir akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard dan implikasinya terhadap pengawasan antitrust terhadap perusahaan teknologi besar.

08 Mei 2025, 20.42 WIB

30 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Keputusan pengadilan mendukung akuisisi Microsoft dan menunjukkan pentingnya bukti konkret dalam kasus antitrust.
FTC menghadapi tantangan dalam membuktikan bahwa merger dapat merugikan persaingan di pasar.
Akuisisi Microsoft memiliki dampak signifikan pada posisi mereka di industri game global.

California, United States - FTC mencoba memblokir akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard dengan alasan merger tersebut dapat merusak persaingan di pasar game, terutama terkait game populer seperti 'Call of Duty'. Namun, pengadilan banding menolak permintaan FTC karena tidak ada bukti kuat bahwa merger akan menyebabkan kerugian persaingan, hanya teori semata.

Dalam keputusan 40 halaman, hakim menyatakan bahwa FTC gagal membuktikan bahwa Microsoft akan menahan atau menurunkan kualitas konten Activision untuk pesaingnya. Karena itu, pengadilan menolak permohonan FTC untuk menghentikan sementara penggabungan kedua perusahaan.

Merger ini menjadikan Microsoft sebagai salah satu pemain terbesar dalam industri game global, dengan portofolio besar termasuk franchise populer seperti 'Halo', 'Forza', serta game dari Activision seperti 'World of Warcraft' dan 'Candy Crush'. Ini meningkatkan posisi Microsoft di pasar konsol dan gaming secara signifikan.

FTC tetap melanjutkan tantangan hukumnya melalui pengadilan internal meskipun permintaan injeksi sementara ditolak. Namun, keputusan pengadilan banding ini dapat menjadi hambatan besar bagi ambisi FTC untuk membubarkan merger tersebut ke depan.

Di sisi lain, pemerintahan AS masih menindak perusahaan teknologi besar lain seperti Google, Apple, dan Meta untuk dugaan praktek monopoli. Misalnya, pemerintah sedang berupaya memecah Google karena dianggap melanggar aturan antitrust di pasar mesin pencari dan periklanan online.

--------------------

Analisis Kami: Putusan pengadilan ini menandakan titik balik penting dalam penegakan hukum antitrust terhadap raksasa teknologi, mengingat kebutuhan bukti konkret daripada klaim spekulatif. Ini akan memaksa regulator untuk menggunakan pendekatan yang lebih strategis dan berbasis data agar tidak kehilangan kasus-kasus penting di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Lina Khan: Sebagai Ketua FTC, saya melihat putusan ini sebagai tantangan namun juga peluang bagi kami untuk memperkuat metode investigasi dan analisis pasar agar dapat bertindak lebih efektif dalam menangani merger teknologi besar di masa depan.

--------------------

What's Next: FTC kemungkinan akan lebih berhati-hati dan sulit untuk memblokir merger besar di sektor teknologi tanpa bukti kuat yang mendukung klaim antitrust mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trumps-ftc-antitrust-cops-just-got-a-loud-warning-about-blocking-tech-tie-ups-134259144.html