Courtesy of CNBCIndonesia

Cara Mudah Hapus Jejak Digital untuk Lindungi Privasi di Internet

Memberikan panduan cara menghapus jejak digital di internet dan perangkat untuk menjaga privasi dan mencegah penyalahgunaan data pribadi.

08 Mei 2025, 18.10 WIB

84 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jejak digital harus dikelola dengan hati-hati untuk melindungi privasi pengguna.
Pengguna internet perlu secara rutin memeriksa dan menghapus data yang disimpan oleh berbagai layanan online.
Menggunakan alat seperti VPN dan layanan penghapusan data dapat meningkatkan keamanan pribadi saat online.

Jakarta, Indonesia - Saat kita menggunakan internet, segala aktivitas yang dilakukan seperti kunjungan situs, pencarian, dan penggunaan media sosial akan meninggalkan jejak digital yang terekam dan tersimpan. Meskipun hal ini dapat memudahkan pengguna, seperti menyimpan data secara otomatis, jejak digital ini juga kerap dimanfaatkan untuk tujuan iklan hingga melanggar privasi.

Jejak digital yang tersimpan di mesin pencari seperti Google dan media sosial seperti TikTok atau Instagram dapat menyimpan banyak data pribadi. Data ini bisa dimanfaatkan pihak lain untuk pemasaran atau tujuan yang kurang menyenangkan. Ada risiko kebocoran data yang bisa terjadi pula, seperti kasus kebocoran pada platform besar seperti Yahoo dan Adobe.

Untuk menghapus jejak digital tersebut, pengguna dapat memanfaatkan fitur-fitur di browser, seperti menghapus cookie dan riwayat penjelajahan di Chrome, Firefox, Safari, dan Windows 11. Penggunaan VPN juga dianjurkan agar aktivitas internet tidak dapat dipantau oleh penyedia layanan internet (ISP). Selain itu, cek kebocoran data bisa dilakukan melalui situs Have I Been Pwned?.

Beberapa aplikasi menyediakan mode penyamaran (Incognito) agar aktivitas tidak mudah terlacak, meskipun ada juga yang menyimpan data secara lokal atau cloud dan perlu penghapusan secara manual. Untuk menghapus log pencarian dan riwayat secara menyeluruh, pengguna harus membersihkan data di berbagai platform yang digunakan.

Ada juga layanan seperti DeleteMe dan DeseatMe yang membantu menghapus data pribadi yang dikumpulkan oleh pengepul data. Pengguna disarankan selalu memeriksa pengaturan privasi aplikasi dan melakukan penghapusan data secara rutin untuk memastikan jejak digital tidak disalahgunakan dan privasi tetap terlindungi.

--------------------

Analisis Kami: Penghapusan jejak digital bukan hanya soal menjaga privasi tapi juga upaya mengurangi risiko penyalahgunaan data yang semakin marak akhir-akhir ini. Pengguna harus lebih aktif mengelola data pribadi mereka karena perusahaan digital cenderung mempertahankan dan memonetisasi data tersebut tanpa kendali penuh dari pemiliknya.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruce Schneier: Privasi digital adalah hak asasi yang harus dijaga secara aktif oleh individu karena pelacakan data kini menjadi standar industri untuk keuntungan ekonomi.

Eva Galperin: Pengguna perlu diberdayakan dengan alat yang mudah, tanpa harus memahami teknis tinggi agar bisa melindungi jejak digital mereka secara efektif.

--------------------

What's Next: Ke depan, kesadaran akan pentingnya privasi digital akan meningkat dan lebih banyak layanan serta alat untuk menghapus jejak digital akan bermunculan agar pengguna lebih terlindungi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250508152314-37-632090/hapus-jejak-digital-biar-tidak-menyesal-begini-cara-mudahnya