Lin Shaozhen, Peneliti Biomekanika Terkenal, Hadapi Pelecehan Setelah Jadi Profesor di China
Courtesy of SCMP

Lin Shaozhen, Peneliti Biomekanika Terkenal, Hadapi Pelecehan Setelah Jadi Profesor di China

Menginformasikan tentang karier dan pengangkatan Lin Shaozhen sebagai profesor di Sun Yat-sen University, serta mengangkat isu pelecehan online yang ia alami terkait kondisi fisiknya.

09 Mei 2025, 08.52 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lin Shaozhen adalah peneliti terkemuka dalam bidang biomekanika yang baru-baru ini kembali ke Tiongkok.
  • Lin mengalami sindiran online terkait penampilannya, yang menyebabkan perhatian publik.
  • Universitas Sun Yat-sen mendapatkan profesor baru yang memiliki latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman internasional.
Guangzhou, Guangdong, China - Lin Shaozhen adalah peneliti muda yang sangat ternama di bidang biomekanika. Dia telah meniti karier internasional yang sukses dengan bekerja di universitas-universitas di luar negeri seperti di Prancis dan Singapura sebelum kembali ke Tiongkok.
Pada bulan Februari, Lin mulai bekerja sebagai profesor dan pembimbing doktoral di Sun Yat-sen University yang terletak di Guangzhou. Ini menjadi langkah penting karena menunjukkan pengakuan terhadap prestasi akademiknya di tanah air.
Sayangnya, semenjak pengangkatannya, Lin menghadapi pelecehan online dari netizen di media sosial China, terutama karena kondisi fisik yang membuat kepalanya miring. Kondisi ini disebut torticollis kongenital atau dikenal juga dengan wryneck.
Lin sendiri berasal dari sebuah kota bernama Ganzhou di provinsi Jiangxi. Ia adalah bagian dari program pendidikan khusus yang membantu siswa berprestasi yang membutuhkan dukungan dalam sekolah menengah atas, yang dikenal dengan nama program hongzhi.
Secara akademis, Lin memiliki catatan yang sangat mengesankan dengan 41 publikasi ilmiah dan berkontribusi di jurnal bergengsi. Ini menunjukan bahwa meskipun mendapat pelecehan, prestasi ilmunya tetap tinggi dan diakui dunia.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3309527/china-welcomes-back-physics-star-lin-shaozhen-and-out-comes-online-abuse?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Lin Shaozhen?
A
Lin Shaozhen adalah seorang profesor dan peneliti di bidang biomekanika.
Q
Di mana Lin Shaozhen sekarang bekerja?
A
Lin Shaozhen sekarang bekerja di Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, Tiongkok.
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian Lin Shaozhen?
A
Fokus penelitian Lin Shaozhen adalah di bidang biomekanika dan fisika.
Q
Mengapa Lin menjadi target sindiran online?
A
Lin menjadi target sindiran online karena foto-fotonya yang menunjukkan kondisi medis yang disebut torticollis.
Q
Apa prestasi akademik yang telah dicapai oleh Lin Shaozhen?
A
Lin telah menerbitkan 41 makalah di jurnal akademik terkemuka dan telah berkontribusi sebagai reviewer di jurnal Physical Review Letters.

Artikel Serupa

Perjalanan Inspiratif Zhang Chengqi dari Desa Menuju Profesor AI TerkenalSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
99 dibaca

Perjalanan Inspiratif Zhang Chengqi dari Desa Menuju Profesor AI Terkenal

Peneliti Biomekanika Terkenal Kembali ke China dan Hadapi Pelecehan OnlineSCMP
Sains
2 bulan lalu
120 dibaca

Peneliti Biomekanika Terkenal Kembali ke China dan Hadapi Pelecehan Online

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di ShenzhenSCMP
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di Shenzhen

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas WestlakeSCMP
Sains
3 bulan lalu
119 dibaca

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas Westlake

Dari underdog menjadi jenius: Ilmuwan komputer Yale Sun Huanbo kembali ke China.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
123 dibaca

Dari underdog menjadi jenius: Ilmuwan komputer Yale Sun Huanbo kembali ke China.

Matematikawan Tiongkok-Amerika Huaxin Lin meninggalkan AS untuk bergabung dengan institut di Shanghai.SCMP
Sains
4 bulan lalu
113 dibaca

Matematikawan Tiongkok-Amerika Huaxin Lin meninggalkan AS untuk bergabung dengan institut di Shanghai.