Courtesy of SCMP
SMIC dan Hua Hong Peringatkan Tantangan Tahun 2025 Meski Pendapatan Kuartal Pertama Naik
Menginformasikan tentang kondisi keuangan terkini dan tantangan yang dihadapi SMIC dan Hua Hong di industri chip China pada tahun 2025, khususnya terkait pengaruh ketegangan geopolitik dan fluktuasi produksi.
09 Mei 2025, 19.00 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- SMIC dan Hua Hong menghadapi tantangan pendapatan di paruh kedua 2025.
- Ketegangan AS-China mempengaruhi industri semikonduktor secara keseluruhan.
- Meskipun ada tantangan, kedua perusahaan masih mengharapkan pertumbuhan pendapatan di kuartal kedua.
China - SMIC dan Hua Hong Semiconductor adalah dua perusahaan pembuat chip terbesar di China. Mereka melaporkan pendapatan yang kuat pada kuartal pertama tahun 2025, tetapi meramalkan tantangan yang akan datang di paruh kedua tahun ini. Perusahaan ini memberi peringatan bahwa ketegangan antara Amerika Serikat dan China serta perubahan dalam pasar global dapat berdampak negatif pada bisnis mereka.
SMIC, sebagai perusahaan chip terbesar di China, memperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan antara 4 hingga 6 persen pada kuartal kedua karena fluktuasi dalam proses produksi dan penurunan harga jual rata-rata. Co-CEO mereka, Zhao Haijun, menyebutkan bahwa perusahaan sedang berusaha meningkatkan adaptasi dan ketahanan terhadap risiko di tengah tantangan tersebut.
Hua Hong, pesaing SMIC yang lebih kecil, juga menyatakan kekhawatiran tentang ketidakpastian yang dihadapi oleh industri semikonduktor terkait permintaan pelanggan, biaya pembelian, dan rantai pasokan. Meski begitu, Hua Hong optimistis akan ada kenaikan pendapatan secara berurutan pada kuartal kedua, dengan estimasi antara 550 juta hingga 570 juta dolar Amerika Serikat.
Setelah peringatan tentang tantangan di paruh kedua tahun, harga saham SMIC dan Hua Hong yang diperdagangkan di bursa Hong Kong turun cukup signifikan, masing-masing sebesar 4,8 persen dan 7,9 persen. Hal ini menunjukkan kekhawatiran investor terhadap masa depan industri semikonduktor China di tengah kondisi geopolitik dan pasar yang tidak stabil.
Secara keseluruhan, artikel ini menggambarkan situasi dan prediksi kondisi pasar chip di China yang penuh ketidakpastian pada tahun 2025. Walaupun kuartal pertama menunjukkan hasil yang baik, perusahaan harus tetap waspada dan siap menghadapi risiko demi mempertahankan pertumbuhan dan stabilitas bisnis di tengah tantangan global.
Sumber: https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3309766/chinas-top-chipmakers-see-shares-plunge-amid-tariff-uncertainty-despite-revenue-growth?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan SMIC untuk pendapatan kuartal kedua?A
SMIC memperkirakan penurunan pendapatan kuartal kedua sebesar 4 hingga 6 persen.Q
Mengapa saham SMIC dan Hua Hong turun?A
Saham SMIC dan Hua Hong turun karena adanya peringatan tentang tantangan di paruh kedua tahun ini akibat ketegangan AS-China.Q
Apa tantangan yang dihadapi industri semikonduktor menurut Hua Hong?A
Hua Hong menyebutkan bahwa industri semikonduktor akan menghadapi ketidakpastian lebih besar terkait permintaan pelanggan dan biaya pengadaan.Q
Apa yang diharapkan Hua Hong untuk pendapatan kuartal kedua?A
Hua Hong mengharapkan pendapatan kuartal kedua naik menjadi antara 550 juta hingga 570 juta USD.Q
Apa yang diungkapkan SMIC tentang paruh kedua tahun ini?A
SMIC mengungkapkan bahwa paruh kedua tahun ini akan menghadirkan 'peluang dan tantangan'.