Rahasia Fisika di Balik Noda Kopi dan Cipratan Tetesan
Courtesy of QuantaMagazine

Rahasia Fisika di Balik Noda Kopi dan Cipratan Tetesan

Menjelaskan dan memahami fenomena fisika sehari-hari yang tampak sederhana namun sulit diprediksi, serta menggarisbawahi hubungan fisika dengan estetika dan pentingnya membuka pandangan fisika ke arah studi yang tidak konvensional.

09 Mei 2025, 07.00 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian Sidney Nagel menunjukkan bahwa fenomena sehari-hari seperti noda kopi dapat memiliki penjelasan fisik yang kompleks.
  • Estetika dalam sains penting untuk menarik perhatian dan meningkatkan apresiasi terhadap penelitian.
  • Fenomena seperti 'jamming' dalam pasir dan perilaku tetesan cairan memberikan wawasan baru tentang materi yang tampaknya sepele.
Anaheim, California, United States - Sidney Nagel, seorang fisikawan dari University of Chicago, tertarik mempelajari fenomena-fenomena sederhana tapi membingungkan, seperti noda kopi yang mengering dengan pola aneh. Ia menemukan bahwa pola cincin noda muncul karena aliran cairan dari tengah ke tepi tetesan saat menguap, bertentangan dengan pemahaman lama yang mengira noda akan lebih gelap di tengah.
Ia lalu meneliti percikan tetesan cairan yang terjadi saat tetesan menyentuh permukaan. Dengan melakukan eksperimen dalam ruang hampa udara, Nagel menemukan bahwa udara memegang peranan penting dalam pembentukan cipratan. Tanpa udara, cipratan tidak terjadi, sebuah temuan yang mengejutkan mengingat udara jauh lebih tipis dari air.
Tak hanya cairan, Nagel juga meneliti perilaku pasir dan bahan granular lainnya yang sangat unik. Pasir tidak seperti cairan atau gas yang cepat mencapai keseimbangan suhu. Perilaku pasir sangat dipengaruhi oleh bagaimana ia diolah, misalnya saat ditap agar lebih padat, padahal teoretikalnya pasir seperti 'dingin' dan tidak bisa diatur oleh suhu.
Nagel menekankan pentingnya keindahan dan aspek estetika dalam penelitian fisika. Foto-foto fenomena fisika yang ia ambil tidak hanya bermakna ilmiah tapi juga artistik, menunjukkan bahwa ilmu dan seni bisa berjalan beriringan untuk memperkaya pengalaman manusia.
Walau sempat mendapat kritik karena meneliti topik yang dianggap 'tidak serius', Nagel membuktikan bahwa studi fenomena sehari-hari membuka wawasan baru bagi fisika dan mendapat penghargaan bergengsi. Ia juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan harus terbuka terhadap berbagai macam pendekatan dan bukan hanya fokus pada teori yang dianggap paling 'fundamental'.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Sidney Nagel sangat revolusioner karena ia memperluas cakrawala fisika dengan mengkaji fenomena sehari-hari yang sering diabaikan, menunjukkan bahwa kompleksitas bisa ditemukan di mana saja. Ini adalah pengingat penting bahwa kreativitas dan keindahan tidak terpisahkan dari sains, dan hal itu membuka jalan bagi penelitian multidisiplin yang lebih kaya.
--------------------
Analisis Ahli:
Robert Beichner: Pendekatan terhadap fisika sehari-hari yang dilakukan Nagel adalah contoh bagaimana pengajaran dan penelitian fisika bisa dibuat lebih relevan dan menarik bagi siswa dengan pendekatan yang tidak konvensional.
Jennifer Lewis: Eksplorasi fenomena non-equilibrium seperti jamming dan perilaku cairan oleh Nagel memberi kontribusi penting pada pengembangan material lembut dan aplikasinya di bidang teknologi.
--------------------
What's Next: Pemahaman lebih dalam tentang perilaku materi sehari-hari yang tidak teratur dapat membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi dan metode ilmiah yang menggabungkan estetika dan sains untuk pendidikan dan penelitian.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/finding-beauty-and-truth-in-mundane-occurrences-20250509/

Artikel Serupa

Penemuan Ryan Williams Buktikan Memori Komputer Lebih Kuat dari Waktu KomputasiWired
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca

Penemuan Ryan Williams Buktikan Memori Komputer Lebih Kuat dari Waktu Komputasi

Matematikawan Membuktikan Hubungan Model Partikel Gas, Menyelesaikan Masalah HilbertQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
109 dibaca

Matematikawan Membuktikan Hubungan Model Partikel Gas, Menyelesaikan Masalah Hilbert

Manu Prakash dan Foldscope: Menyatukan Rasa Penasaran dan Ilmu untuk SemuaQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
64 dibaca

Manu Prakash dan Foldscope: Menyatukan Rasa Penasaran dan Ilmu untuk Semua

Ryan Williams Membuktikan Memori Komputer Lebih Kuat dari Waktu dalam Teori KompleksitasQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Ryan Williams Membuktikan Memori Komputer Lebih Kuat dari Waktu dalam Teori Kompleksitas

Matematikawan Membuktikan Rahasia Penyebaran Partikel di Fluida TurbulenQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca

Matematikawan Membuktikan Rahasia Penyebaran Partikel di Fluida Turbulen

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dan Produktivitas dalam Ilmu PengetahuanQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dan Produktivitas dalam Ilmu Pengetahuan