DOL Hentikan Penyelidikan Scale AI soal Klasifikasi Pekerja Kontraktor
Courtesy of TechCrunch

DOL Hentikan Penyelidikan Scale AI soal Klasifikasi Pekerja Kontraktor

Memberitakan bahwa Departemen Tenaga Kerja AS telah menghentikan penyelidikan terhadap Scale AI dan mitra HR-nya terkait pelanggaran FLSA, serta menggambarkan konteks dan faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan tersebut.

TechCrunch
Dari TechCrunch
10 Mei 2025 pukul 02.03 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investigasi DOL terhadap Scale AI dan mitra HR-nya telah dihentikan.
  • Scale AI bergantung pada pekerja kontrak yang menghadapi tuduhan misklasifikasi dan penggajian.
  • Michael Kratsios, mantan pejabat Scale AI, kini berperan penting dalam kebijakan teknologi di pemerintahan.
San Francisco, California, United States - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (DOL) baru-baru ini menghentikan penyelidikan terhadap Scale AI terkait pelanggaran Undang-Undang Standar Upah Adil yang mengatur klasifikasi antara pekerja dan kontraktor. Sebelumnya, Scale AI dan mitra pejatenaga kerjanya, termasuk Upwork dan Hireart, diduga melakukan kesalahan klasifikasi terhadap pekerja yang mereka sebut kontraktor.
Scale AI adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jasa melabeling data dengan menggunakan banyak pekerja kontraktor. Beberapa mantan pekerja mengklaim bahwa mereka diklasifikasikan sebagai kontraktor padahal seharusnya menjadi karyawan tetap, sehingga mereka kehilangan hak seperti cuti sakit dan tunjangan lainnya.
Penutupan penyelidikan oleh DOL ini terjadi setelah pemerintah mengubah pendekatannya terkait aturan yang mengatur klasifikasi pekerja, yang sempat diperketat di era pemerintahan Biden. Meski tidak ada pernyataan resmi dari DOL dan Scale AI, langkah ini menjadi indikasi sikap yang lebih ramah terhadap klasifikasi pekerja sebagai kontraktor.
Selain itu, Scale AI memiliki hubungan kuat dengan pemerintahan Trump, dimana CEO mereka, Alexandr Wang, hadir di pelantikan Presiden Trump dan mendesak pemerintah untuk memenangkan 'perang AI'. Mantan managing director Scale AI, Michael Kratsios, kini menjabat sebagai Direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi di Gedung Putih.
Kisah ini menyoroti dilema di dunia teknologi antara kebutuhan perusahaan menggunakan banyak pekerja kontrak untuk efisiensi dan perlindungan hak pekerja yang seringkali tidak mendapat tunjangan layak, serta bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pengelolaan tenaga kerja di sektor AI yang sedang berkembang pesat.

Artikel Serupa

Scale AI mencari valuasi setinggi Rp 411.13 triliun ($25 miliar)  dalam tawaran tender potensial, lapor Business Insider.Reuters
Bisnis
1 bulan lalu
69 dibaca

Scale AI mencari valuasi setinggi Rp 411.13 triliun ($25 miliar) dalam tawaran tender potensial, lapor Business Insider.

Trump tidak mundur dari pertarungan dengan Big Tech — tetapi bersedia untuk berkompromi tentang AI.YahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
120 dibaca

Trump tidak mundur dari pertarungan dengan Big Tech — tetapi bersedia untuk berkompromi tentang AI.

Di bawah Trump, ilmuwan AI diperintahkan untuk menghapus 'bias ideologis' dari model yang kuat.Wired
Teknologi
1 bulan lalu
105 dibaca

Di bawah Trump, ilmuwan AI diperintahkan untuk menghapus 'bias ideologis' dari model yang kuat.

Departemen Tenaga Kerja AS sedang menyelidiki startup Scale AI yang didukung oleh Nvidia dan Amazon.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
57 dibaca

Departemen Tenaga Kerja AS sedang menyelidiki startup Scale AI yang didukung oleh Nvidia dan Amazon.

Scale AI sedang diselidiki oleh Departemen Tenaga Kerja AS.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
46 dibaca

Scale AI sedang diselidiki oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

Anthropic secara diam-diam menghapus komitmen kebijakan AI era Biden dari situs webnya.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
65 dibaca

Anthropic secara diam-diam menghapus komitmen kebijakan AI era Biden dari situs webnya.