Pesawat Rusia Kosmos 482 Jatuh Setelah 53 Tahun Mengorbit Bumi
Courtesy of InterestingEngineering

Pesawat Rusia Kosmos 482 Jatuh Setelah 53 Tahun Mengorbit Bumi

Menginformasikan tentang jatuhnya kembali pesawat ruang angkasa Kosmos 482 yang gagal mencapai Venus dan menyoroti masalah sampah antariksa yang semakin meningkat di orbit Bumi.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
11 Mei 2025 pukul 00.25 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kosmos 482 terjebak dalam orbit selama lebih dari 53 tahun sebelum akhirnya jatuh ke Samudera Hindia.
  • Program Venera Uni Soviet berhasil mendaratkan beberapa wahana di Venus, tetapi Kosmos 482 tidak pernah mencapai tujuan tersebut.
  • Meningkatnya jumlah debris di ruang angkasa menjadi masalah yang semakin serius bagi keselamatan manusia dan satelit aktif.
Samudra Hindia, barat Jakarta, Indonesia - Kosmos 482 adalah pesawat ruang angkasa Soviet yang diluncurkan pada tahun 1972 untuk misi ke Venus tapi gagal karena masalah pada roket pengorbit. Pesawat ini terjebak dalam orbit Bumi selama lebih dari lima dekade.
Pesawat ini adalah kembaran Venera 8 yang berhasil mendarat di Venus dan mengirim data tentang kondisi permukaan planet tersebut selama hampir satu jam sebelum hancur karena suhu ekstrem.
Bagian utama pesawat Kosmos 482 sudah pernah jatuh dan terbakar di atmosfer pada 1981, tapi bagian landernya tetap mengorbit dan baru baru ini jatuh ke laut di dekat Indonesia. Tidak diketahui apakah bagian itu masih utuh setelah masuk atmosfer.
Kejadian ini mengingatkan kita pada masalah serius sampah luar angkasa, yang terdiri dari satelit mati dan puing-puing yang terus bertambah dan berpotensi membahayakan keselamatan satelit aktif dan orang di bumi.
Sebagian besar satelit aktif sekarang adalah milik perusahaan SpaceX dengan konstelasi Starlink yang terus berkembang pesat di orbit Bumi. Masalah sampah ini perlu solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Kosmos 482?
A
Kosmos 482 adalah wahana antariksa yang diluncurkan oleh Uni Soviet sebagai bagian dari program Venera, tetapi gagal mencapai Venus dan terjebak dalam orbit Bumi.
Q
Mengapa Kosmos 482 tidak berhasil mencapai Venus?
A
Kosmos 482 tidak berhasil mencapai Venus karena malfungsi pada tahap atas roket Soyuz yang membuatnya terjebak dalam orbit Bumi.
Q
Apa yang terjadi pada Kosmos 482 setelah diluncurkan?
A
Setelah diluncurkan, Kosmos 482 terjebak dalam orbit selama lebih dari 53 tahun sebelum akhirnya jatuh ke Samudera Hindia.
Q
Apa yang dilakukan Roscosmos terkait jatuhnya Kosmos 482?
A
Roscosmos mengumumkan bahwa Kosmos 482 telah jatuh ke Samudera Hindia dan mencatat bahwa wahana itu telah berhenti ada setelah deorbit.
Q
Mengapa masalah debris di ruang angkasa menjadi perhatian?
A
Masalah debris di ruang angkasa menjadi perhatian karena banyak satelit mati yang mengorbit Bumi, meningkatkan risiko dampak berbahaya bagi satelit aktif dan manusia.

Artikel Serupa

Kosmos 482: Wahana Antariksa Soviet yang Akan Masuk Kembali ke BumiInterestingEngineering
Sains
15 hari lalu
126 dibaca

Kosmos 482: Wahana Antariksa Soviet yang Akan Masuk Kembali ke Bumi

Kerusakan Satelit Rahasia Rusia Cosmos 2553: Pukulan bagi Ambisi Militer Ruang AngkasaInterestingEngineering
Sains
18 hari lalu
22 dibaca

Kerusakan Satelit Rahasia Rusia Cosmos 2553: Pukulan bagi Ambisi Militer Ruang Angkasa

Satelit Rahasia Rusia Cosmos 2553 Diduga Tidak Berfungsi LagiReuters
Sains
18 hari lalu
62 dibaca

Satelit Rahasia Rusia Cosmos 2553 Diduga Tidak Berfungsi Lagi

Kapsul Soyuz MS-26 Kembali ke Bumi dengan Kru ISSReuters
Sains
23 hari lalu
17 dibaca

Kapsul Soyuz MS-26 Kembali ke Bumi dengan Kru ISS

Kecelakaan Terbaru Starship SpaceX Menandai Dua Kegagalan Berturut-turutWired
Sains
2 bulan lalu
106 dibaca

Kecelakaan Terbaru Starship SpaceX Menandai Dua Kegagalan Berturut-turut

Pesawat luar angkasa Jepang melakukan langkah pertama di dunia untuk mengejar puing roket mati guna pembersihan.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
48 dibaca

Pesawat luar angkasa Jepang melakukan langkah pertama di dunia untuk mengejar puing roket mati guna pembersihan.