Courtesy of TechCrunch
Bagaimana Robot dan AI Mengubah Pekerjaan untuk Pekerja Kelas Bawah di Masa Depan
Menjelaskan dampak robotik dan AI dalam dunia kerja, khususnya bagi pekerja kelas bawah, dan bagaimana perusahaan seperti Amazon mencoba mengatasi tantangan tersebut melalui integrasi robot dan program pelatihan ulang.
11 Mei 2025, 21.00 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peran manusia dalam dunia yang dipenuhi robot akan berubah, tetapi masih ada peluang untuk pekerjaan baru.
- Otomatisasi dapat menciptakan kebutuhan untuk keterampilan baru, seperti pemeliharaan robot.
- Perusahaan seperti Amazon mulai menunjukkan bagaimana robot dapat bekerja sama dengan manusia untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan.
Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan dan robotika semakin berkembang dan mengubah cara pekerjaan dilakukan di berbagai industri, khususnya di perusahaan besar seperti Amazon. Banyak orang bertanya-tanya bagaimana masa depan pekerjaan bagi manusia, terutama bagi yang saat ini bekerja di posisi dengan keterampilan rendah seperti pekerja gudang.
Baca juga: Mechanize: Startup Silicon Valley yang Kontroversial dengan Misi Otomatisasi Ekonomi Penuh
Ada dua pandangan utama dalam industri teknologi: apakah robot akan menggantikan semua pekerjaan manusia atau hanya mengambil tugas yang berat dan membosankan, sementara manusia mengerjakan pekerjaan baru yang tercipta. Studi dari World Economic Forum menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan baru akan diciptakan daripada yang hilang, tetapi tantangan tetap dihadapi semisal pelatihan dan keterampilan.
Amazon meluncurkan robot bernama Vulcan yang dapat membantu tugas gudang yang sulit dan berbahaya bagi manusia, seperti mengambil barang dari rak tinggi atau rendah. Para pekerja manusia akan mengerjakan hal-hal yang robot belum bisa lakukan, dan perusahaan ini juga melatih sebagian pekerja menjadi teknisi robot agar mereka bisa merawat dan mengawasi robot tersebut.
Namun, pelatihan menjadi teknisi robot tersebut tidak dapat diterapkan untuk semua pekerja karena tidak semua orang memiliki kemampuan dan minat yang sama. Selain itu, pengawasan robot tidak membutuhkan jumlah pekerja sebanyak orang yang akan digantikan. Ini menimbulkan kekhawatiran akan kesenjangan bagi pekerja yang tidak bisa mengikuti pelatihan itu.
Meski teknologi canggih ini menjanjikan masa depan yang lebih aman dan efisien di gudang, kenyataannya teknologi seperti sistem Amazon Go untuk toko ritel masih belum diterima luas dan masih membutuhkan pengawasan manusia. Oleh karena itu, perubahan secara besar-besaran mungkin masih butuh waktu lama untuk benar-benar terjadi di sebagian besar sektor pekerjaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Amazon untuk menggantikan pekerja gudang?A
Amazon mengembangkan robot Vulcan untuk membantu dalam pengambilan barang di gudang, mengurangi kebutuhan akan pekerja manusia.Q
Bagaimana robot Vulcan membantu pekerja di Amazon?A
Robot Vulcan membantu pekerja dengan menangani tugas yang secara ergonomis menantang, sehingga manusia dapat fokus pada tugas lain.Q
Apa prediksi World Economic Forum tentang pekerjaan yang akan hilang dan yang akan muncul?A
World Economic Forum memprediksi bahwa 92 juta pekerjaan akan hilang, tetapi 170 juta pekerjaan baru akan muncul karena tren teknologi saat ini.Q
Apa peran Marc Andreessen dalam diskusi tentang otomatisasi pekerjaan?A
Marc Andreessen berpendapat bahwa pekerjaannya sebagai investor tidak dapat diotomatisasi, menunjukkan pandangannya tentang peran manusia di era AI.Q
Mengapa penting untuk melatih pekerja untuk menjadi teknisi robot?A
Melatih pekerja untuk menjadi teknisi robot penting agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan pekerjaan dan memanfaatkan teknologi baru.