Courtesy of YahooFinance
Era Baru Manajer: Mengelola Agen AI untuk Tim Kecil yang Lebih Efisien
Menjelaskan bagaimana AI agen mengubah peran manajer dan dinamika kerja dalam perusahaan dengan tim lebih kecil namun lebih produktif melalui pemanfaatan kecerdasan buatan.
12 Mei 2025, 23.31 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peran manajer akan semakin berfokus pada pengelolaan agen AI.
- Tim kecil dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dengan bantuan teknologi AI.
- Ada risiko yang perlu dipertimbangkan terkait ketergantungan pada AI dalam proses kerja.
Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan kini berkembang sangat pesat, terutama agen-agen AI yang bisa mengerjakan tugas-tugas secara otomatis. Perubahan ini memengaruhi cara pengelolaan di berbagai perusahaan, di mana manajer tidak hanya mengatur manusia, tapi juga mengelola banyak agen AI sekaligus. Peran manajer pun berubah menjadi seseorang yang harus memahami teknologi sekaligus kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Jack Clark, salah satu pendiri Anthropic, menyebut fenomena ini sebagai era ‘manager nerds’—manajer yang terbiasa mengelola armada AI yang bekerja untuk mereka. Dengan adanya agen-agen AI, startup kini bisa memiliki jauh lebih sedikit pegawai manusia, tetapi tetap mampu melakukan pekerjaan sebanyak yang dulu memerlukan tim besar.
Mark Zuckerberg juga mengatakan bahwa AI membantu pengusaha dan tim kecil untuk fokus pada ide inti bisnis mereka dan bisa bekerja dengan lebih efisien. Semua kompetensi yang dulu harus dibangun sendiri kini bisa diakses melalui platform AI yang canggih, sehingga tim kecil pun bisa mencapai hasil yang besar.
Menurut Garry Tan dari Y Combinator, penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak memungkinkan apa yang disebut ‘vibe coding’—proses mengembangkan dan bereksperimen dengan kode secara cepat dengan bantuan AI. Hal ini membuat startup kecil bisa melakukan pekerjaan setara 50 hingga 100 insinyur dengan jumlah karyawan yang jauh lebih sedikit.
Namun, ada juga tantangan seperti risiko terlalu mengandalkan AI, termasuk masalah kesalahan atau hallucination oleh model bahasa besar (LLM). Mike Krieger dari Anthropic menekankan pentingnya peran manusia sebagai pengawas dan penilai kode yang dibuat AI supaya kualitas tetap terjaga. Dengan demikian, kolaborasi manusia dan AI menjadi kunci di masa depan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/age-incredibly-powerful-manager-nerds-163112534.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'manager nerds' menurut Jack Clark?A
Menurut Jack Clark, 'manager nerds' adalah manajer yang dapat mengelola armada agen AI, membuat mereka sangat kuat dalam pekerjaan mereka.Q
Bagaimana AI dapat mempengaruhi ukuran tim dalam perusahaan?A
AI memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan tim yang lebih kecil dengan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan melalui agen AI.Q
Apa yang dikatakan Mark Zuckerberg tentang penggunaan AI dalam bisnis?A
Mark Zuckerberg menyatakan bahwa AI dapat membantu pengusaha fokus pada ide inti bisnis dan beroperasi dengan tim yang kecil dan terampil.Q
Apa risiko yang terkait dengan ketergantungan pada teknologi AI?A
Risiko ketergantungan pada teknologi AI termasuk kemungkinan 'halusinasi' oleh model bahasa dan tantangan dalam memperbesar dan mem-debug kode.Q
Bagaimana pekerjaan pengembang perangkat lunak diprediksi akan berubah?A
Pekerjaan pengembang perangkat lunak diprediksi akan beralih ke fokus pada pemeriksaan kode yang dihasilkan AI daripada menulis kode secara langsung.Artikel Serupa
Teknologi
2 bulan lalu
65 dibaca
AI Menggantikan Pekerjaan: Dampak pada Pengacara dan Perekrut
Teknologi
4 bulan lalu
128 dibaca
Masa depan obrolan di tempat kerja: lebih banyak agen AI, lebih sedikit manusia.
Teknologi
4 bulan lalu
104 dibaca
EmployAI Bulan Ini, Copilot Perangkat Lunak di Tempat Kerja
Teknologi
4 bulan lalu
96 dibaca
Agen AI Tidak Mengambil Pekerjaan, Mereka Mengubahnya
Teknologi
5 bulan lalu
143 dibaca
Perdebatan sengit di Davos mengenai nilai bisnis AI
Teknologi
5 bulan lalu
70 dibaca