Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Turun Di Tengah Tekanan Likuidasi dan Penurunan Leverage, Waspada Penurunan Serupa 2021
Memberikan gambaran kondisi pasar Bitcoin terkini, termasuk tekanan likuidasi, penurunan leverage, perubahan perilaku investor, dan potensi pola penurunan harga yang serupa dengan yang terjadi pada 2021-22.
13 Mei 2025, 07.30 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penurunan harga Bitcoin diakibatkan oleh likuidasi panjang dan pengurangan leverage.
- Investor ritel tetap aktif meskipun ada tekanan penjualan di pasar.
- Pola grafik Bitcoin saat ini bisa menandakan potensi penurunan lebih lanjut jika sejarah terulang.
global - Harga Bitcoin mengalami penurunan dari level tertinggi sekitar Rp 1.73 triliun ($105,000 m) enjadi sekitar Rp 1.68 miliar ($101,899) ,01. Penurunan ini dipicu oleh tekanan yang datang dari likuidasi posisi long dan investor yang mulai mengambil keuntungan mereka. Demi menghindari kerugian besar, banyak trader mulai mengurangi posisi mereka yang menggunakan leverage.
Menurut analis crypto terkenal, Ali Martinez, jika harga Bitcoin turun sampai Rp 1.69 miliar ($102,700) , maka akan terjadi likuidasi posisi long senilai Rp 23.85 triliun ($1,45 miliar) . Hal ini membuat para trader menjadi lebih berhati-hati dan mengurangi risiko yang diambil agar tidak terkena likuidasi besar-besaran yang dapat memicu penurunan lanjutan di pasar.
Data dari platform analitik on-chain CryptoQuant menunjukkan bahwa Estimated Leverage Ratio (ELR), yang mengukur besarnya posisi leverage di bursa, mengalami penurunan yang signifikan di semua bursa. Penurunan leverage ini biasanya menandakan bahwa investor mengurangi risiko dan bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi di pasar.
Selain itu, indikator Spent Output Profit Ratio (SOPR) juga menurun, yang artinya banyak pemegang Bitcoin yang menjual aset mereka dalam kondisi rugi. Tren pergeseran dari penjualan dengan keuntungan ke penjualan dengan kerugian ini meningkatkan tekanan jual dan bisa mempercepat penurunan harga Bitcoin.
Walaupun ada tanda-tanda tekanan dari trader institusional, aktivitas investor ritel justru tetap tinggi dengan volume perdagangan yang terus meningkat. Di sisi lain, kondisi makroekonomi, seperti jeda tarif selama 90 hari antara AS dan China, juga menjadi pengaruh lain yang membuat sentimen pasar menjadi lebih hati-hati. Pola grafik Bitcoin sekarang dibandingkan dengan pola tahun 2021-22, yang menunjukkan kemungkinan adanya penurunan harga tajam di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab penurunan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh likuidasi panjang, pengurangan leverage, dan pengambilan keuntungan.Q
Apa yang terjadi jika harga Bitcoin turun ke $102,700?A
Jika harga Bitcoin turun ke $102,700, sekitar $1,45 miliar posisi panjang di bursa akan dilikuidasi.Q
Apa yang ditunjukkan oleh penurunan dalam Estimated Leverage Ratio (ELR)?A
Penurunan dalam ELR menunjukkan bahwa investor sedang mengurangi taruhan leverage, yang mencerminkan kurangnya selera risiko.Q
Bagaimana aktivitas trading ritel berperan dalam pasar saat ini?A
Aktivitas trading ritel masih tinggi, menunjukkan bahwa investor ritel tetap aktif meskipun ada penurunan harga.Q
Apa yang bisa dipelajari dari pola grafik Bitcoin saat ini dibandingkan dengan tahun 2021-22?A
Pola grafik Bitcoin saat ini menunjukkan kemungkinan pengulangan struktur dari puncak signifikan sebelumnya, yang bisa menjadi sinyal peringatan untuk penurunan lebih lanjut.