Courtesy of YahooFinance
Mengapa Harga Bitcoin Stagnan Meskipun Aliran Masuk ETF dan Investor Baru
Menjelaskan alasan di balik stagnasi pasar bullish Bitcoin meskipun adanya faktor-faktor positif seperti aliran ETF spot dan regulasi, dengan fokus pada peran penjualan oleh pemegang jangka pendek, jangka panjang, dan penambang BTC yang menyeimbangkan permintaan tersebut.
19 Jun 2025, 10.25 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tekanan jual dari pemegang jangka pendek dan penambang menyebabkan stagnasi harga Bitcoin.
- Meskipun ada permintaan yang didorong oleh ETF, investor jangka panjang mulai mendiversifikasi portofolio mereka.
- Kondisi pasar kemungkinan akan tetap tenang dalam waktu dekat, dengan hubungan erat antara Bitcoin dan pasar ekuitas.
Harga Bitcoin telah terjebak dalam kisaran antara Rp 1.64 miliar ($100,000) hingga Rp 1.81 miliar ($110,000) selama lebih dari 40 hari, meskipun pasar mengalami banyak hal positif seperti aliran masuk ETF spot dan perkembangan regulasi yang menguntungkan di Amerika Serikat. Namun, pasar tampak stagnan karena adanya aktivitas jual dari beberapa kelompok investor yang berbeda.
Investor jangka pendek dan menengah ternyata lebih banyak mengambil untung sejak harga melewati angka Rp 1.64 juta ($100.000) , yang menyebabkan tekanan jual signifikan. Sementara itu, beberapa investor jangka panjang juga mulai menjual sebagian dari kepemilikan mereka untuk mengelola kebutuhan likuiditas serta alasan diversifikasi portofolio.
Para penambang Bitcoin yang secara tradisional menjual koin yang mereka hasilkan juga berkontribusi pada tekanan jual, meskipun peran mereka dalam volume perdagangan spot relatif kecil. Penjualan gabungan dari berbagai kelompok ini menyeimbangkan permintaan yang datang dari aliran ETF baru maupun dari pembeli jangka panjang lainnya.
Selain itu, munculnya strategi perdagangan delta-neutral yang menawarkan keuntungan tanpa risiko besar membuat beberapa investor memilih pendekatan yang lebih aman dibandingkan bertaruh langsung pada kenaikan harga Bitcoin. Hal ini juga mempengaruhi pola akumulasi dan berdampak pada dinamika harga di pasar.
Secara keseluruhan, meski pergerakan harga Bitcoin cenderung stabil dan volatilitas rendah, para ahli memperkirakan pergerakan harga besar atau breakout masih akan terjadi. Harga BTC kini sangat dipengaruhi juga oleh sentimen pasar saham dan kondisi ekonomi global yang lebih luas.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/whos-selling-bitcoin-above-100k-032513763.html
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa pasar Bitcoin mengalami stagnasi saat ini?A
Pasar Bitcoin mengalami stagnasi meskipun ada inflow ETF yang meningkat dan akumulasi stablecoin, dengan harga berkisar antara $100,000 dan $110,000.Q
Apa yang terjadi dengan inflow ETF dan profit-taking di kalangan pemegang BTC?A
Walaupun ada inflow ETF yang positif, pemegang jangka pendek melakukan profit-taking, menyumbang tekanan jual yang signifikan di pasar.Q
Siapa yang menjual Bitcoin saat pasar sedang berfluktuasi?A
Penjual Bitcoin berasal dari pemegang jangka pendek dan penambang, yang melakukan penjualan untuk mengelola kewajiban USD mereka.Q
Apa yang dikatakan para analis tentang prospek harga Bitcoin di masa depan?A
Para analis memperkirakan bahwa meskipun ada penjualan, ada potensi untuk kenaikan harga lebih lanjut, dengan level kunci di $102,000 dan $106,000.Q
Bagaimana hubungan antara Bitcoin dan pasar ekuitas saat ini?A
Bitcoin saat ini cenderung bergerak seiring dengan pasar ekuitas, dengan potensi untuk mengikuti pergerakan positif di pasar saham.