Courtesy of Wired
Bahaya Pengawasan Polisi Melalui Fitur Mobil Berlangganan yang Terhubung
Menjelaskan bagaimana fitur berlangganan kendaraan terhubung meningkatkan pengumpulan data lokasi dan aktivitas pengemudi yang dapat diakses oleh polisi, serta bagaimana kebijakan perusahaan dan teknologi mempengaruhi privasi pengemudi di tengah perkembangan hukum perlindungan data.
28 Apr 2025, 13.30 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Model langganan pada mobil terhubung meningkatkan risiko pengawasan pemerintah terhadap pengemudi.
- Perusahaan otomotif memiliki kebijakan yang berbeda mengenai privasi data, yang sering kali tidak diinformasikan kepada konsumen.
- Keputusan pengadilan terbaru berpotensi membatasi kemampuan polisi untuk mengakses data lokasi tanpa perintah pengadilan yang sah.
Amerika Serikat - Mobil modern kini dilengkapi dengan fitur keselamatan dan kenyamanan yang terkadang memerlukan biaya berlangganan agar dapat berfungsi. Contohnya termasuk sistem kendali tangan bebas, kursi berpenghangat, dan kamera yang merekam situasi kecelakaan secara otomatis. Namun, fitur tersebut menggunakan koneksi internet yang membuat data pengemudi lebih mudah diakses oleh pihak luar, termasuk polisi dan pemerintah.
Menurut dokumen yang diperoleh dari lembaga penegak hukum di Amerika Serikat, polisi sering dilatih untuk memanfaatkan data yang dihasilkan dari mobil-mobil ini, terutama apabila fitur berlangganan aktif. Seringkali data ini membantu mereka menemukan lokasi kendaraan dan aktivitasnya, yang bisa digunakan dalam penyelidikan kasus kriminal.
Sistem yang berbeda memancarkan data dengan jumlah yang berbeda pula. Misalnya, mobil General Motors dengan langganan aktif mengirim data lokasi dua kali lebih sering dibandingkan mobil Ford. Jaringan penyedia layanan seperti AT&T, T-Mobile, dan Verizon juga memiliki kebijakan berbeda dalam menangani permintaan data dari polisi.
Ada teknik penyelidikan seperti "ping" untuk mencari perangkat tertentu dan "tower dump" yang merekam semua perangkat yang terhubung ke menara seluler dalam area tertentu. Teknik "tower dump" semakin dipertanyakan keabsahannya di pengadilan karena dinilai melanggar privasi dan konstitusi.
Sejumlah politisi dan organisasi hak sipil mengingatkan bahwa pengawasan yang diperluas melalui data mobil ini bisa mengancam privasi dan kebebasan sipil. Konsumen disarankan untuk memahami risiko data pribadi mereka, dan produsen perlu lebih transparan serta mengizinkan pelanggan untuk mengontrol data mereka.