Courtesy of YahooFinance

VanEck Luncurkan Dana Tokenisasi U.S. Treasury untuk Akses On-Chain Mudah

Memperkenalkan dana tokenisasi pertama VanEck yang memungkinkan akses on-chain ke surat utang U.S. Treasury jangka pendek sebagai alat likuid, transparan, dan efisien dalam pengelolaan kas serta integrasi aset digital ke dalam pasar keuangan utama.

13 Mei 2025, 20.10 WIB

65 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

VanEck meluncurkan dana tokenisasi pertama yang memberikan akses ke utang jangka pendek AS.
Tokenisasi U.S. Treasuries dapat meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar.
VBILL menawarkan inovasi baru dalam pengelolaan aset melalui teknologi blockchain.

Amerika Serikat - VanEck, sebuah manajer aset ternama, kini menghadirkan dana tokenisasi pertamanya bernama VanEck Treasury Fund (VBILL). Produk ini dikembangkan bersama Securitize dan memungkinkan akses ke surat utang U.S. Treasury jangka pendek secara on-chain melalui berbagai jaringan blockchain populer seperti Avalanche, BNB Chain, Ethereum, dan Solana.

Dengan tokenisasi, investor bisa menikmati alat pengelolaan kas yang lebih aman, sangat transparan, dan mudah diperdagangkan atau dicairkan kapan saja. Ini menjadi langkah penting untuk mengintegrasikan aset tradisional, seperti surat utang Amerika Serikat, ke dalam pasar keuangan digital yang sedang tumbuh pesat.

VanEck VBILL menawarkan minimum investasi yang tinggi, yaitu Rp 1.64 juta ($100.000) untuk sebagian besar jaringan dan Rp 16.45 miliar ($1 juta) khusus blockchain Ethereum. Aset dana ini disimpan oleh State Street dan harga dana diperbarui setiap hari menggunakan layanan oracle dari RedStone agar tetap akurat dan transparan.

Selain akses menggunakan stablecoin USDC milik Circle, token VBILL juga bisa langsung ditukar dengan stablecoin AUSD dari startup Agora, yang didirikan oleh cucu pendiri VanEck. Hal ini memberikan kemudahan likuiditas secara instan melalui kontrak pintar, meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi.

Peluncuran dana ini menyusul langkah serupa dari institusi besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton, menandai momentum besar bagi industri keuangan tradisional dalam mengadopsi teknologi blockchain serta memperkuat perkembangan pasar tokenisasi yang kini sudah bernilai miliaran dolar.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/asset-manager-vaneck-joins-tokenization-131030877.html