Penelitian Fosil Tiram Ungkap Es Kutub Antartika Ada di Zaman Kapur dan Implikasinya
Courtesy of SCMP

Penelitian Fosil Tiram Ungkap Es Kutub Antartika Ada di Zaman Kapur dan Implikasinya

Memberikan pemahaman baru tentang kondisi iklim dan keberadaan es di Antartika selama periode Kapur serta menghubungkannya dengan dampak pemanasan global saat ini terhadap es di daerah kutub.

14 Mei 2025, 13.00 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Es kutub ada di Antartika selama periode Cretaceous.
  • Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang perubahan iklim yang sedang berlangsung.
  • Pemanasan global dapat menyebabkan es kutub hilang sepenuhnya di masa depan.
Antartika, Greenland, Cina, Jerman, Inggris, Madagaskar - Para ilmuwan internasional melakukan penelitian dengan menggunakan fosil tiram untuk memahami kondisi iklim Antartika 140 juta tahun lalu, saat dinosaurus hidup di Bumi. Mereka menemukan bahwa Antartika kemungkinan masih memiliki es, bertentangan dengan anggapan lama yang mengatakan wilayah ini bebas es pada masa itu.
Penelitian ini melibatkan kerjasama antara institusi besar dari Cina, Jerman, Inggris, dan Madagaskar, serta diterbitkan dalam jurnal Science Advances. Data suhu yang diperoleh menunjukkan bahwa suhu musiman di daerah lintang menengah belahan bumi selatan berubah sampai 16 derajat Celsius, mirip dengan perubahan suhu yang kita alami hari ini.
Temuan ini menambahkan bukti bahwa Bumi pada masa Kapur mengalami kondisi hangat secara umum, namun juga memiliki periode singkat dengan suhu dingin yang menyebabkan terbentuknya es. Kondisi ini digambarkan seperti simfoni alam yang hangat dengan nada dingin yang sesekali muncul.
Dengan menggunakan pengetahuan ini, para peneliti mengingatkan bahwa es di Kutub Utara dan Selatan terus berkurang akibat pemanasan global yang terjadi saat ini. Jika kondisi ini berlanjut, wilayah kutub bisa menjadi bebas es secara musiman atau bahkan sepenuhnya, mengubah warna planet dari putih menjadi lebih biru.
Meskipun ada ketidakpastian dalam prediksi tersebut, perubahan ini menunjukkan bagaimana iklim Bumi berubah dan bagaimana pemahaman terhadap masa lalu dapat membantu kita memperkirakan masa depan serta dampak pemanasan global pada daerah kutub.
--------------------
Analisis Kami: Penelitian ini sangat penting karena mengoreksi asumsi lama tentang kondisi es di Antarktika pada masa lalu, yang berdampak langsung pada model iklim saat ini. Dengan memahami bahwa es kutub pernah ada di masa yang hangat, model iklim kita harus mempertimbangkan dinamika yang lebih kompleks dalam memprediksi masa depan perubahan iklim dan es kutub.
--------------------
Analisis Ahli:
He Songlin: "Era Bumi Kapur awal bagaikan simfoni hangat yang sesekali dihiasi oleh nada-nada dingin dari glasiasi, menunjukkan kompleksitas iklim masa lalu yang memberikan kunci penting untuk memprediksi masa depan."
--------------------
What's Next: Reduksi es di Kutub Utara dan Kutub Selatan akan terus berlanjut, berpotensi mengakibatkan wilayah kutub menjadi bebas es secara total di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3310179/climate-data-cretaceous-era-suggests-icy-interludes-dinosaurs-greenhouse?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai es di Antartika selama periode Cretaceous?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa es kutub ada di Antartika selama periode Cretaceous, menantang pandangan bahwa Antartika sepenuhnya bebas es.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang es kutub dan perubahan iklim?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Institut Penelitian Dataran Tinggi Tibet dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Q
Apa implikasi dari penelitian ini terhadap pemanasan global saat ini?
A
Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pemanasan global dapat menyebabkan pengurangan es di kutub, bahkan mungkin menghasilkan wilayah kutub yang sepenuhnya bebas es.
Q
Berapa derajat Celsius perubahan suhu musiman yang diamati di belahan selatan selama periode tersebut?
A
Perubahan suhu musiman yang diamati mencapai hingga 16 derajat Celsius.
Q
Apa yang diharapkan terjadi pada es kutub di masa depan akibat pemanasan global?
A
Diharapkan bahwa pemanasan global yang sedang berlangsung akan menyebabkan pengurangan es kutub, beralih dari es permanen menjadi es musiman.

Artikel Serupa

Minat China di Antartika Meningkat Saat AS Kurangi Dana Riset KutubNatureMagazine
Sains
27 hari lalu
61 dibaca

Minat China di Antartika Meningkat Saat AS Kurangi Dana Riset Kutub

Penemuan Baru: Laut Arktik Tidak Pernah Tertutup Es Tebal Selama Zaman EsInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
74 dibaca

Penemuan Baru: Laut Arktik Tidak Pernah Tertutup Es Tebal Selama Zaman Es

Peran Penting Kotoran Penguin dalam Membentuk Awan dan Melindungi AntartikaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
61 dibaca

Peran Penting Kotoran Penguin dalam Membentuk Awan dan Melindungi Antartika

Fosil Tiram Ungkap Es Kutub Antartika Masih Ada Saat Dinosaurus HidupSCMP
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca

Fosil Tiram Ungkap Es Kutub Antartika Masih Ada Saat Dinosaurus Hidup

Penemuan Ekosistem Laut Dalam Setelah Gunung Es Raksasa Lepas di AntartikaInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
80 dibaca

Penemuan Ekosistem Laut Dalam Setelah Gunung Es Raksasa Lepas di Antartika

Dampak Kepunahan Permian-Trias: Pelajaran dari Perubahan Iklim EkstremInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
62 dibaca

Dampak Kepunahan Permian-Trias: Pelajaran dari Perubahan Iklim Ekstrem