Courtesy of CNBCIndonesia

Arab Saudi dan Perusahaan AS Berinvestasi Miliar Dolar Bangun Pabrik AI Modern

Mengabarkan kerja sama besar antara perusahaan teknologi AS dan Arab Saudi dalam bidang AI, termasuk investasi, pembangunan pabrik chip AI, dan penguatan posisi teknologi AS di tengah ketegangan teknologi global.

14 Mei 2025, 19.40 WIB

133 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Arab Saudi menarik perhatian perusahaan teknologi AS dengan komitmen investasi besar.
Nvidia dan Humain berkolaborasi untuk membangun pabrik AI dengan kapasitas tinggi.
Beberapa perusahaan teknologi, termasuk AMD dan Qualcomm, terlibat dalam pengembangan infrastruktur AI di Arab Saudi.

Jakarta, Indonesia - Perang teknologi yang semakin panas antara Amerika Serikat dan China membuat pemerintah AS mengambil langkah tegas dengan memperketat aturan ekspor chip AI ke China. Hal ini membuat perusahaan teknologi dari AS mencari pasar dan mitra baru untuk mengembangkan kecanggihan teknologi AI mereka.

Arab Saudi menjadi negara tujuan baru bagi perusahaan teknologi AS seperti Nvidia, Advanced Micro Devices, dan Qualcomm. Arab Saudi berkomitmen menanamkan investasi besar hingga ratusan miliar dolar untuk membangun infrastruktur AI, termasuk pabrik dan pusat data dengan kapasitas besar.

Dalam kerja sama ini, Nvidia akan mengirim chip Blackwell ke startup AI bernama Humain dan ikut membangun pabrik AI yang mampu menampung ratusan ribu GPU canggih selama lima tahun ke depan. Selain itu, Humain juga menjalin kerjasama teknologi dengan Advanced Micro Devices dan Qualcomm.

Tidak hanya dari Arab Saudi, namun juga perusahaan asal Arab Saudi bernama DataVolt menginvestasikan dana hingga USRp 328.90 triliun ($20 miliar) untuk membangun pusat data dan infrastruktur energi AI di AS. Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan bahwa beberapa perusahaan akan menanamkan modal hingga USRp 1.32 quadriliun ($80 miliar) untuk mendukung teknologi mutakhir.

Investasi besar ini menunjukkan bahwa aliansi AS dengan negara lain terus diperkuat guna mempertahankan keunggulan teknologi di tengah ketegangan global. Aturan pengendalian ekspor chip yang diperketat juga bertujuan untuk menghalangi China memperoleh akses teknologi AI paling mutakhir.

--------------------

Analisis Kami: Kerja sama teknologi antara perusahaan AS dan Arab Saudi menandai langkah strategis besar dalam menghadapi persaingan teknologi global, khususnya dengan China. Keberhasilan proyek ini bisa mengubah peta geopolitik teknologi dan mempengaruhi keseimbangan ekonomi global dalam bidang AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Ini adalah contoh nyata bagaimana geopolitik berdampak langsung pada perkembangan teknologi AI, menjadikan aliansi strategis dan investasi internasional sebagai kunci sukses di masa depan.

Fei-Fei Li: Membangun infrastruktur AI yang kuat, seperti pabrik dan pusat data canggih, sangat penting untuk akselerasi inovasi dan tetap relevan dalam persaingan global yang semakin ketat.

--------------------

What's Next: Kerja sama dan investasi besar ini akan memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat teknologi AI baru sambil memperdalam kerjasama ekonomi dan teknologi antara AS dan Arab Saudi, sekaligus mempersempit akses China ke chip dan teknologi AI canggih.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250514131717-37-633218/negara-arab-jadi-sasaran-baru-trump-usai-blokir-total-china