Courtesy of TechCrunch
Pembatalan Aturan CFPB Buka Jalan Data Broker Jual Data Pribadi Warga
Menginformasikan pembatalan rencana regulasi yang akan membatasi penjualan data pribadi oleh data broker dan implikasi kebijakan ini terhadap privasi serta industri keuangan.
15 Mei 2025, 01.35 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- CFPB membatalkan rencana untuk mengatur data broker, yang dapat mengancam privasi konsumen.
- Data broker sering kali menjual informasi pribadi tanpa izin, menimbulkan risiko keamanan data.
- Industri lobi seperti Financial Technology Association memengaruhi kebijakan terkait perlindungan data dan privasi.
Washington D.C., United States - Pemerintah Amerika berencana melindungi data pribadi warga dari praktik jual beli data oleh data broker. Data broker sering kali mengumpulkan dan menjual informasi pribadi dan finansial, termasuk informasi sensitif seperti nomor jaminan sosial, tanpa sepengetahuan individu.
CFPB merencanakan aturan yang akan membuat data broker harus mengikuti aturan yang sama seperti lembaga pelapor kredit lainnya. Aturan ini bertujuan untuk menutup celah hukum dan meningkatkan perlindungan privasi warga terhadap penyebaran data yang tidak diawasi.
Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan oleh Russell Vought, pemimpin sementara CFPB dan juga kepala anggaran gedung Putih. Mereka menilai aturan itu tidak sesuai dengan interpretasi hukum saat ini terkait pengelolaan data pribadi.
Industri fintech dan perbankan menolak aturan itu karena menganggapnya bisa menghambat usaha mereka untuk mendeteksi dan mencegah penipuan keuangan. Meski begitu, risiko kebocoran data pribadi tetap menjadi perhatian serius setelah beberapa insiden peretasan data broker terjadi.
Keputusan ini memicu perdebatan tentang perlindungan data pribadi warga Amerika dan bagaimana sebaiknya pemerintah mengatur industri data broker agar tidak merugikan masyarakat dan tetap menjaga keamanan informasi pribadi.
--------------------
Analisis Kami: Pembatalan aturan ini merupakan kemunduran serius dalam perlindungan data pribadi yang seharusnya menjadi prioritas nasional. Tindakan ini lebih mengutamakan kepentingan industri daripada hak dan keamanan publik, yang berisiko memperburuk masalah privasi dan keamanan data di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Pembatalan aturan ini mencerminkan ketidaksiapan pemerintah dalam mengatur perusahaan pengumpul data yang semakin kaya dan kuat, berpotensi membahayakan keamanan data pribadi masyarakat.
Shoshana Zuboff: Ini adalah contoh klasik dari bagaimana kekuatan korporasi teknologi dan data broker dapat mengendalikan kebijakan publik untuk melanggengkan praktik bisnis mereka yang eksploitatif.
--------------------
What's Next: Tanpa regulasi yang kuat, industri data broker kemungkinan besar akan terus mengumpulkan dan memperjualbelikan data pribadi warga Amerika, meningkatkan risiko pelanggaran keamanan dan penyalahgunaan data secara masif.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/14/white-house-scraps-plan-to-block-data-brokers-from-selling-americans-sensitive-data/
[1] https://techcrunch.com/2025/05/14/white-house-scraps-plan-to-block-data-brokers-from-selling-americans-sensitive-data/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh CFPB terkait data broker?A
CFPB berencana untuk menutup celah hukum yang memungkinkan data broker menjual informasi pribadi tanpa batasan.Q
Siapa yang menjabat sebagai Direktur CFPB?A
Russell Vought adalah orang yang menjabat sebagai Direktur CFPB.Q
Mengapa CFPB membatalkan rencana untuk mengatur data broker?A
CFPB membatalkan rencana tersebut karena tidak sejalan dengan interpretasi mereka saat ini terhadap Fair Credit Reporting Act.Q
Apa risiko yang terkait dengan industri data broker?A
Risiko termasuk kebocoran data dan pencurian identitas, yang dapat terjadi akibat pelanggaran keamanan data broker.Q
Apa yang diminta oleh Financial Technology Association kepada CFPB?A
Mereka meminta CFPB untuk membatalkan rencana tersebut karena dianggap merugikan upaya deteksi dan pencegahan penipuan oleh lembaga keuangan.