Courtesy of YahooFinance
CFPB Tinjau Ulang Regulasi Open Banking Demi Kendali Data Konsumen Lebih Baik
Mengkaji ulang regulasi open banking untuk menyeimbangkan kepentingan antara perlindungan data konsumen dan akses fintech serta keamanan data, agar konsumen dapat lebih mudah mengakses dan mengelola data finansial mereka.
21 Agt 2025, 21.07 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- CFPB melakukan revisi regulasi perbankan terbuka untuk memberi konsumen lebih banyak kontrol atas data mereka.
- Regulasi sebelumnya ditentang oleh industri perbankan karena kekhawatiran tentang keamanan data.
- Dukungan dari tokoh politik dan pengusaha fintech berperan penting dalam perubahan kebijakan ini.
Washington, Amerika Serikat - CFPB atau Consumer Financial Protection Bureau di Amerika Serikat mulai mengkaji ulang regulasi open banking yang mengatur bagaimana data keuangan konsumen dibagikan antara bank dan perusahaan teknologi finansial (fintech). Regulasi ini sudah lama direncanakan sejak 2010 sebagai bagian dari reformasi keuangan Dodd-Frank.
Regulasi ini memberikan hak kepada konsumen agar bank wajib memberikan akses data mereka, seperti informasi rekening dan transaksi, secara transparan ketika diminta. Tujuannya agar konsumen mudah membandingkan layanan dan bisa beralih antar bank dengan mudah.
Namun, regulasi tersebut mendapat penolakan dari industri perbankan yang khawatir soal keamanan data dan biaya yang harus dikeluarkan untuk membagikan data tersebut secara aman ke fintech. Pemerintahan Biden telah menyelesaikan regulasi ini tapi masih menghadapi gugatan hukum dari bank.
Awalnya, pemerintahan Trump mendukung bank untuk membatalkan regulasi tersebut, namun akhirnya berubah sikap karena tekanan dari pengusaha fintech dan kripto yang menginginkan akses data dengan bebas dan murah. Mereka mengkritik langkah bank besar seperti JPMorgan yang mengenakan biaya tinggi untuk akses data.
Dalam waktu dekat, CFPB akan berusaha mencari titik tengah dalam menyusun regulasi baru yang bisa melindungi konsumen sekaligus mendukung inovasi fintech tanpa mengabaikan biaya keamanan dan keberlanjutan bisnis perbankan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-consumer-watchdog-kicks-off-140728402.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-consumer-watchdog-kicks-off-140728402.html
Analisis Kami
"Revisi regulasi ini sangat diperlukan karena akses data konsumen harus dibuka secara transparan demi mendorong inovasi fintech yang sehat tanpa mengabaikan privasi dan keamanan data. Namun, kompromi antar kepentingan bank dan fintech sulit tercapai karena biaya keamanan yang tinggi serta persaingan bisnis yang ketat."
Analisis Ahli
Rohit Chopra
"Regulasi open banking dapat mengubah cara konsumen berinteraksi dengan bank dan fintech, memberikan kebebasan lebih besar dalam pengelolaan data tanpa biaya tambahan."
Jamie Dimon
"Membagikan data pelanggan secara aman memiliki biaya besar sehingga harus dipertimbangkan secara realistis dalam penerapan regulasi."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, regulasi open banking akan mengalami perubahan yang mengakomodasi kepentingan fintech sambil memperkuat keamanan data, menyebabkan model bisnis bank dan fintech beradaptasi dengan pengaturan baru yang lebih ketat namun inklusif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan regulasi perbankan terbuka?A
Regulasi perbankan terbuka adalah aturan yang memungkinkan konsumen mengakses dan mengontrol data keuangan mereka untuk berbagi dengan perusahaan lain.Q
Mengapa CFPB melakukan revisi terhadap regulasi ini?A
CFPB melakukan revisi karena tekanan publik dari perusahaan fintech dan pendiri cryptocurrency yang tidak setuju dengan regulasi sebelumnya.Q
Siapa yang mendukung perubahan regulasi ini?A
Perubahan regulasi ini didukung oleh pengusaha fintech dan tokoh politik, termasuk Donald Trump dan Tyler Winkelvoss.Q
Apa yang dikatakan Jamie Dimon tentang berbagi data konsumen?A
Jamie Dimon menyatakan bahwa berbagi data konsumen dengan aman itu mahal, yang menunjukkan tantangan dalam implementasi regulasi.Q
Apa dampak dari revisi ini terhadap perusahaan fintech?A
Revisi ini dapat mempengaruhi biaya akses data bagi perusahaan fintech dan memudahkan konsumen dalam berpindah bank.