Courtesy of TechCrunch

Rippling Raih Pendanaan Baru Senilai Rp 7.40 triliun ($450 Juta) Meski Sengketa Hukum dengan Deel Memanas

Menguraikan perkembangan terbaru terkait sengketa hukum antara Rippling dan Deel sekaligus menyoroti kemajuan bisnis Rippling yang terus maju meskipun menghadapi konflik legal.

15 Mei 2025, 01.15 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Rippling berhasil mengumpulkan dana besar meskipun terlibat dalam sengketa hukum.
Sengketa antara Rippling dan Deel mencakup tuduhan serius mengenai spionase korporat.
Y Combinator menunjukkan dukungan untuk Rippling dengan menjadi investor dan klien.

Amerika Serikat - Rippling, sebuah startup teknologi HR, baru saja mendapatkan pendanaan baru sebesar 450 juta dolar dengan valuasi mencapai 16,8 miliar dolar. Pendanaan ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap berkembang pesat meskipun sedang menghadapi masalah hukum yang cukup rumit dengan perusahaan pesaingnya, Deel.

Konflik antara Rippling dan Deel sangat serius hingga disebut-sebut seperti sebuah drama film. Rippling menuduh Deel melakukan pengintaian dengan menggunakan metode yang tidak biasa, seperti pembayaran kripto rahasia dan saluran Slack palsu, tapi Deel membantah semua tuduhan itu dan malah menganggapnya sebagai gangguan yang tidak perlu.

Untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama perusahaan tahap awal, Rippling meluncurkan produk baru bernama “Startup Stack.” Langkah ini berhasil menarik perhatian Y Combinator, yang tidak hanya menjadi investor tapi juga klien dari Rippling, memperkuat posisi startup ini di industri teknologi HR.

Podkast Equity, yang merupakan produksi TechCrunch, membahas secara mendalam peristiwa ini, mulai dari drama hukum yang sedang berlangsung, dampaknya terhadap kemungkinan penawaran umum perdana (IPO), hingga intrik yang terjadi secara global antara kedua perusahaan tersebut.

Meskipun situasi hukum yang terus memanas, Rippling terus berinovasi dan berusaha memperkuat posisi pasarnya, menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk tetap maju dan berkembang di industri teknologi HR yang kompetitif.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan di sektor teknologi HR, di mana inovasi dan strategi bisnis dikombinasikan dengan dinamika hukum yang rumit. Keberhasilan pendanaan Rippling di tengah kontroversi mengindikasikan kepercayaan pasar yang kuat terhadap visi dan produk mereka, namun risiko reputasi tetap menjadi tantangan besar ke depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Ann Azevedo: Kasus ini mencerminkan risiko dan ketegangan yang sering muncul di industri startup teknologi yang tumbuh cepat, terutama ketika dua pesaing besar bertemu di ranah hukum. Utamanya, ini menunjukkan pentingnya manajemen reputasi dan aspek hukum dalam pengembangan bisnis startup.

Charles Rollet: Drama hukum antara Rippling dan Deel membuka wawasan bagaimana teknologi HR bisa menjadi medan persaingan yang keras dan inovatif sekaligus berisiko tinggi. Perkembangan kasus ini akan menjadi preseden penting bagi startup lain di industri yang sama.

--------------------

What's Next: Konflik hukum antara Rippling dan Deel kemungkinan akan berkepanjangan dan berdampak pada reputasi serta perkembangan bisnis kedua startup tersebut, yang berpotensi mempengaruhi dinamika industri HR tech secara lebih luas.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/podcast/unpacking-rippling-vs-deel-corporate-espionage-and-a-16-8b-plot-twist/