Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Maleriraptor Kuttyi: Dinosaurus Predator Awal dari India yang Bertahan Setelah Kepunahan Besar
Mengungkap penemuan dinosaurus predator awal Maleriraptor kuttyi di India yang mengindikasikan keberlangsungan herrerasauria setelah perubahan ekologis besar di Gondwana pada awal usia Norian.
15 Mei 2025, 15.46 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Maleriraptor kuttyi adalah dinosaurus karnivora awal yang baru ditemukan di India.
- Penemuan ini menunjukkan bahwa herrerasaurian bertahan dari perubahan ekologi di Gondwana.
- Fosil Maleriraptor kuttyi membantu memperluas pemahaman kita tentang distribusi dinosaurus awal di seluruh dunia.
Annaram village, Telangana, India - Pada tahun 1980-an di India bagian tengah-selatan, ditemukan fosil dinosaurus kecil yang kemudian bernama Maleriraptor kuttyi. Dinosaurus ini hidup sekitar 220 juta tahun yang lalu di masa Trias, tepatnya pada periode Norian. Penemuan ini membantu mengungkap kisah baru tentang dinosaurus predator pertama yang hidup pada zaman itu.
Maleriraptor kuttyi adalah dinosaurus kecil dan lincah, dengan tinggi sekitar 1 meter dan panjang 2 meter. Fosilnya ditemukan di daerah yang dikenal sebagai Upper Maleri Formation dekat desa Annaram, Telangana, India. Sebelumnya, fosil herrerasauria terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Amerika Utara, tapi sekarang temuan di India menguatkan bahwa mereka memiliki penyebaran yang lebih luas.
Herrerasauria adalah salah satu kelompok dinosaurus predator paling awal yang hidup sekitar 228 juta tahun yang lalu dan punah saat berakhirnya periode Trias. Keberadaan fosil herrerasauria di berbagai tempat seperti Amerika Selatan, Amerika Utara, dan kini India menunjukkan pola penyebaran mereka yang beragam dan bertahan melalui perubahan besar di Bumi.
Penemuan Maleriraptor kuttyi juga menunjukkan bahwa kelompok herrerasauria berhasil bertahan setelah kepunahan besar yang menghapus kelompok reptil herbivora rhynchosaurs di masa awal Norian. Perbedaan iklim di berbagai wilayah kemungkinan memengaruhi keberlangsungan mereka, di mana iklim India saat itu mirip dengan bagian selatan Amerika Utara.
Studi ini dilakukan oleh tim ahli dari Argentina dan Inggris, dan hasilnya dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science. Penemuan ini membuka wawasan penting tentang evolusi dan distribusi awal dinosaurus predator, sekaligus memberikan gambaran baru mengenai perubahan ekologi yang terjadi pada masa Trias.