Courtesy of InterestingEngineering
China Bangun Superkomputer Pertama di Orbit untuk Revolusi AI dan Data
Membangun konstelasi satelit komputasi cerdas di orbit yang mampu melakukan pemrosesan data secara real-time dengan kapasitas komputasi besar dan interkoneksi antar satelit seperti internet untuk membuka era baru komputasi awan berbasis luar angkasa.
16 Mei 2025, 02.43 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China sedang mengembangkan superkomputer pertama di orbit dengan konstelasi satelit yang kuat.
- Proyek ini memiliki potensi untuk mengubah cara data diproses di ruang angkasa dan memfasilitasi penggunaan AI.
- Peluncuran ini dapat memperluas batasan aplikasi luar angkasa dan meningkatkan kompetisi strategis dengan negara lain, terutama AS.
Hangzhou, Zhejiang, China - China sedang mempersiapkan pembangunan superkomputer pertama di luar angkasa dengan meluncurkan satelit-satelit yang dilengkapi sistem komputasi cerdas dan kemampuan komunikasi antar satelit. Ini merupakan bagian dari proyek konstelasi komputasi berbasis orbit.
Tanggal 14 Mei, China berhasil meluncurkan 12 satelit menggunakan roket Long March 2D yang merupakan bagian dari Konstelasi Komputasi Tiga Tubuh. Proyek ini dijalankan bersama Zhejiang Lab dan mitra internasional.
Konstelasi tersebut dirancang untuk memproses data secara real-time di orbit dan membantu mengatasi keterbatasan sistem satelit tradisional, sekaligus mempercepat penggunaan kecerdasan buatan dalam aplikasi luar angkasa.
Setiap satelit dalam konstelasi ditargetkan untuk memiliki kekuatan komputasi yang besar, naik dari level teraflop ke petaflop, dan dapat terhubung dengan mulus satu sama lain seperti komputer yang terkoneksi di internet.
Langkah ini juga menandai awal dari teknologi komputasi awan berbasis luar angkasa yang diharapkan akan membuka peluang baru dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan militer dengan potensi persaingan strategis terhadap Amerika Serikat.
--------------------
Analisis Kami: Upaya China ini menunjukkan ambisi besar untuk mendominasi pengembangan teknologi komputasi di luar angkasa yang sangat canggih dan strategis. Namun, tantangan teknis dan geopolitik sangat besar; keberhasilan implementasinya akan menjadi tolok ukur kekuatan teknologi dan kekuatan geopolitik negara-negara besar di dekade mendatang.
--------------------
Analisis Ahli:
Wang Jian: Proyek konstelasi komputasi ini akan meningkatkan efisiensi sistem satelit dan membuka era baru integrasi AI di ruang angkasa, memberikan nilai signifikan bahkan pada satu satelit saja.
--------------------
Baca juga: China Meluncurkan Konstelasi Satelit Komputasi Pertama, Menentukan Masa Depan AI Ruang Angkasa
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, konstelasi superkomputer di orbit ini akan berkembang pesat, memungkinkan pengolahan data dengan kecepatan tinggi dan kapasitas besar yang dapat mendorong revolusi dalam pengamatan bumi, ilmu pengetahuan, dan aplikasi militer, serta memicu persaingan teknologi ruang angkasa yang lebih intens antara China dan negara lain seperti Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/china-building-world-first-supercomputer-in-orbit
[1] https://interestingengineering.com/space/china-building-world-first-supercomputer-in-orbit
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari konstelasi Three-Body Computing yang diluncurkan oleh China?A
Tujuan dari konstelasi Three-Body Computing adalah untuk membangun superkomputer pertama di orbit yang dapat memproses data secara real-time.Q
Berapa banyak satelit yang diluncurkan dalam konstelasi ini?A
Sebanyak 12 satelit diluncurkan sebagai bagian dari konstelasi ini.Q
Siapa yang mengelola proyek konstelasi komputasi ini?A
Proyek konstelasi komputasi ini dikelola oleh Zhejiang Lab bekerja sama dengan mitra internasional.Q
Apa yang menjadi harapan Wang Jian terkait daya komputasi satelit?A
Wang Jian berharap dapat meningkatkan daya komputasi satelit dari teraflop menjadi petaflop dan menciptakan konektivitas yang mulus antara satelit.Q
Apa implikasi dari peluncuran konstelasi ini bagi industri luar angkasa?A
Peluncuran konstelasi ini diharapkan dapat memperluas aplikasi luar angkasa dan menjadi awal dari komputasi awan berbasis ruang.