Courtesy of CNBCIndonesia
Xiaomi Siapkan HyperOS 3, Sistem Operasi Baru Tanpa Google Antisipasi Sanksi AS
Menginformasikan rencana Xiaomi dan kolaboratornya dalam mengembangkan sistem operasi HyperOS 3 sebagai alternatif dari layanan Google, sebagai antisipasi potensi pembatasan lebih lanjut akibat perang dagang teknologi antara China dan Amerika Serikat.
16 Mei 2025, 14.30 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Xiaomi dan perusahaan teknologi China lainnya sedang mengembangkan sistem operasi mandiri untuk mengurangi ketergantungan pada Google.
- Kolaborasi antara Xiaomi, Huawei, dan BBK Group menunjukkan upaya strategis untuk menciptakan ekosistem teknologi yang lebih independen.
- Sanksi dagang AS terhadap perusahaan teknologi China semakin memicu inovasi dan pengembangan teknologi lokal.
Jakarta, Indonesia - Perang dagang teknologi antara China dan Amerika Serikat semakin memanas, membuat perusahaan-perusahaan teknologi asal China mencari solusi untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap layanan Google. Setelah Huawei kehilangan akses ke layanan Google karena sanksi dagang, kini perusahaan Xiaomi sedang mengembangkan sistem operasi baru bernama HyperOS 3.
HyperOS 3 bukan hanya proyek Xiaomi saja, tapi mereka bekerja sama dengan Huawei dan BBK Group, yang merupakan induk dari Oppo, Vivo, dan OnePlus. Dengan begitu, sistem operasi ini dirancang untuk digunakan di berbagai merek smartphone China tanpa harus bergantung kepada layanan Google yang saat ini sangat penting untuk smartphone di seluruh dunia.
Situasi ini muncul karena adanya ketidakpastian situasi politik dan ekonomi akibat perang dagang AS-China. Meski saat ini Xiaomi masih menggunakan Android dan layanan Google, mereka mempersiapkan HyperOS 3 sebagai rencana cadangan untuk menghadapi kemungkinan pembatasan lebih lanjut yang dapat memaksa mereka meninggalkan ekosistem Google.
Selain itu, Xiaomi juga membuat kemajuan teknologi dengan mengembangkan chip 3-nanometer milik sendiri, yang semakin menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Amerika Serikat terkait ambisi teknologi China yang berkembang pesat. Jika kondisi memburuk, Xiaomi kemungkinan akan lebih fokus melayani pasar China yang memang sudah melarang aplikasi Google.
Meskipun pengembangan toko aplikasi yang bisa bersaing dengan Google Play secara global sangat sulit, HyperOS 3 tetap merupakan langkah strategis penting bagi Xiaomi dan mitra mereka untuk membangun sistem teknologi yang lebih mandiri. Namun, untuk sekarang, pengguna Xiaomi di luar China masih bisa memakai layanan Google seperti biasa tanpa khawatir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh Xiaomi?A
Xiaomi sedang mengembangkan sistem operasi baru bernama HyperOS 3.Q
Mengapa Xiaomi merasa perlu mengembangkan sistem operasi baru?A
Xiaomi merasa perlu mengembangkan sistem operasi baru untuk mengurangi ketergantungan pada layanan Google di tengah ketegangan perang dagang.Q
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan HyperOS 3?A
Pengembangan HyperOS 3 melibatkan kolaborasi antara Xiaomi, Huawei, dan BBK Group.Q
Apa dampak sanksi dagang terhadap Huawei dan Xiaomi?A
Sanksi dagang memaksa Huawei untuk mengembangkan HarmonyOS dan kini Xiaomi juga bersiap menghadapi kemungkinan serupa.Q
Bagaimana masa depan layanan Google bagi pengguna Xiaomi di luar China?A
Masa depan layanan Google bagi pengguna Xiaomi di luar China masih aman, tetapi ada ketidakpastian ke depan terkait akses ke layanan tersebut.