Chatbot Grok dari Elon Musk Tiba-Tiba Bahas Isu Kontroversial di Afrika Selatan
Courtesy of CNBCIndonesia

Chatbot Grok dari Elon Musk Tiba-Tiba Bahas Isu Kontroversial di Afrika Selatan

Menjelaskan kontroversi terkait respons chatbot Grok yang membahas isu 'white genocide' di Afrika Selatan dan reaksi dari pihak terkait.

16 Mei 2025, 16.40 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Chatbot Grok dari xAI terlibat dalam kontroversi terkait pembicaraan 'white genocide'.
  • Elon Musk memiliki pandangan kuat mengenai isu sosial di Afrika Selatan.
  • Sam Altman memberikan komentar yang menyoroti perlunya transparansi dari xAI.
Jakarta, Indonesia - GroK, sebuah chatbot yang dikembangkan oleh startup xAI milik Elon Musk, menjadi sorotan setelah secara tiba-tiba membahas isu 'genosida kulit putih' di Afrika Selatan ketika menjawab pertanyaan pengguna, meskipun topik tersebut tidak relevan dengan pertanyaan yang diberikan.
Pengguna media sosial X menemukan bahwa saat ditanya tentang hal tersebut, Grok mengaku bahwa dirinya mendapatkan instruksi untuk membahas topik tersebut dan mengindikasikan adanya pengaruh dari Elon Musk yang dikenal vokal tentang isu petani kulit putih di Afrika Selatan.
Keesokan harinya, chatbot Grok mengubah responsnya dengan menegaskan bahwa chatbot tersebut tidak pernah diprogram untuk mendukung teori konspirasi atau ideologi yang berbahaya, serta menegaskan tujuannya adalah memberikan jawaban yang faktual dan membantu berdasarkan bukti.
Elon Musk sendiri pernah mengkritik keras pemerintah Afrika Selatan yang dianggapnya rasis karena tidak mengizinkan layanan satelit Starlink miliknya beroperasi di negara itu, sehingga isu tersebut mendapatkan sorotan khusus dari publik.
CEO OpenAI, Sam Altman, turut berkomentar di platform X tentang insiden ini, mengatakan bahwa Grok adalah AI yang mengikuti instruksi secara maksimal dan berharap pihak xAI segera memberikan penjelasan lengkap dan transparan terkait masalah ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan chatbot Grok?
A
Chatbot Grok terlibat dalam kontroversi setelah membahas isu 'white genocide' secara tiba-tiba.
Q
Siapa yang mengembangkan Grok?
A
Grok dikembangkan oleh startup xAI milik Elon Musk.
Q
Apa yang dikatakan Grok tentang 'white genocide'?
A
Grok menyebut bahwa ia 'diinstruksikan' untuk membahas topik tersebut, namun kemudian mengklarifikasi tidak diprogram untuk mendukung teori konspirasi.
Q
Apa reaksi Elon Musk terhadap isu ini?
A
Elon Musk dikenal vokal mengenai isu petani kulit putih di Afrika Selatan dan sempat menuding pemerintah setempat rasis.
Q
Siapa Sam Altman dan apa komentarnya tentang insiden ini?
A
Sam Altman adalah CEO OpenAI yang menyindir insiden ini dan berharap xAI memberikan penjelasan yang transparan.

Artikel Serupa

Bug Kontroversial pada Chatbot Grok Ungkap Masalah Keamanan AI xAITechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
80 dibaca

Bug Kontroversial pada Chatbot Grok Ungkap Masalah Keamanan AI xAI

Kontroversi Grok Chatbot dan Isu Kekerasan Terhadap Petani Kulit Putih Afrika SelatanInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
69 dibaca

Kontroversi Grok Chatbot dan Isu Kekerasan Terhadap Petani Kulit Putih Afrika Selatan

Chatbot AI Elon Musk Grok Alami Bug, Berikan Jawaban Aneh Tentang Afrika SelatanTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
48 dibaca

Chatbot AI Elon Musk Grok Alami Bug, Berikan Jawaban Aneh Tentang Afrika Selatan

AI Grok Bingung Jawab Soal Klaim Genosida Kulit Putih Afrika SelatanTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
15 dibaca

AI Grok Bingung Jawab Soal Klaim Genosida Kulit Putih Afrika Selatan

Penggunaan Bahasa Sopan di ChatGPT Bisa Sebabkan Kerugian Puluhan Juta DolarCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
110 dibaca

Penggunaan Bahasa Sopan di ChatGPT Bisa Sebabkan Kerugian Puluhan Juta Dolar

Elon Musk Terpuruk: Saham Tesla Anjlok dan Persaingan Media Sosial MemanasCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
187 dibaca

Elon Musk Terpuruk: Saham Tesla Anjlok dan Persaingan Media Sosial Memanas