Kontroversi Penggunaan AI Elon Musk di Pemerintah AS Picu Kekhawatiran Privasi
Courtesy of CNBCIndonesia

Kontroversi Penggunaan AI Elon Musk di Pemerintah AS Picu Kekhawatiran Privasi

Mengungkap kekhawatiran penggunaan AI milik Elon Musk, Grok, di lingkungan pemerintah AS yang dapat mengancam privasi dan keamanan data pemerintah serta menciptakan keuntungan tidak adil bagi Musk dan perusahaannya.

26 Mei 2025, 17.25 WIB
143 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan Grok oleh DOGE menimbulkan kontroversi terkait privasi dan keamanan data.
  • Elon Musk masih memiliki pengaruh di pemerintah meskipun mundur dari posisi resmi.
  • Akses DOGE ke data federal dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi xAI dan produk AI lainnya.
Jakarta, Indonesia - Elon Musk resmi mundur dari pemerintahan Trump pada Mei 2025 untuk fokus pada bisnisnya, namun pengaruhnya di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) tetap ada melalui AI Grok yang dikembangkan perusahaannya, xAI.
DOGE mulai memperluas penggunaan Grok di lingkungan pemerintah AS untuk menganalisa data dengan lebih efisien, meski belum semua lembaga menyetujui dan ada kekhawatiran soal data sensitif yang dipakai.
Para ahli mengatakan jika data yang digunakan Grok adalah data sensitif pemerintah, hal itu bisa melanggar aturan privasi dan menimbulkan risiko bocornya informasi penting kepada perusahaan swasta dan Musk pribadi.
Pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri membantah ada paksaan penggunaan Grok, tapi kasus ini tetap menunjukkan potensi masalah keamanan data dan ketidakjelasan siapa saja yang memiliki akses pada sistem AI tersebut.
Para pengamat menyatakan penggunaan Grok oleh DOGE berpotensi memberikan keuntungan tidak adil pada Musk dan xAI atas penyedia layanan AI lain, serta mengancam privasi jutaan warga AS.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250526114856-37-636183/elon-musk-ancam-pemerintah-trump-as-dalam-bahaya-besar

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mundur dari pemerintah Trump pada Mei 2025?
A
Elon Musk resmi mundur dari pemerintah Trump pada Mei 2025.
Q
Apa tujuan penggunaan Grok di DOGE?
A
Tujuan penggunaan Grok di DOGE adalah untuk menganalisa data secara lebih efisien.
Q
Mengapa penggunaan Grok menimbulkan kekhawatiran tentang data pribadi?
A
Penggunaan Grok menimbulkan kekhawatiran karena dapat melanggar privasi dan keamanan data sensitif.
Q
Apa yang dilakukan DOGE terkait akses data federal?
A
DOGE telah mengakses basis data federal yang menyimpan informasi pribadi warga AS.
Q
Apa yang dikatakan ahli tentang risiko penggunaan Grok di lingkungan pemerintah?
A
Ahli mengatakan bahwa penggunaan Grok dapat memberi akses tidak adil kepada Musk atas data kontrak federal dan meningkatkan risiko kebocoran data.

Artikel Serupa

xAI Dapat Kontrak 200 Juta AS Meski Chatbot Grok KontroversialTheVerge
Teknologi
18 hari lalu
26 dibaca

xAI Dapat Kontrak 200 Juta AS Meski Chatbot Grok Kontroversial

xAI Dapat Kontrak Besar dari Pentagon, Tantangan dan Peluang Teknologi AI IndonesiaInterestingEngineering
Teknologi
18 hari lalu
88 dibaca

xAI Dapat Kontrak Besar dari Pentagon, Tantangan dan Peluang Teknologi AI Indonesia

Elon Musk Suntik Dana Jumbo ke xAI untuk Tanding AI ChatGPTCNBCIndonesia
Teknologi
19 hari lalu
107 dibaca

Elon Musk Suntik Dana Jumbo ke xAI untuk Tanding AI ChatGPT

Trump Berikan Kontrak Rp3,2 Triliun ke OpenAI untuk Proyek AI PertahananCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
35 dibaca

Trump Berikan Kontrak Rp3,2 Triliun ke OpenAI untuk Proyek AI Pertahanan

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Kritik Kebijakan dan Dampak Bisnis TeslaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
71 dibaca

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Kritik Kebijakan dan Dampak Bisnis Tesla

Chatbot Grok dari Elon Musk Tiba-Tiba Bahas Isu Kontroversial di Afrika SelatanCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
63 dibaca

Chatbot Grok dari Elon Musk Tiba-Tiba Bahas Isu Kontroversial di Afrika Selatan