Trump Berikan Kontrak Rp3,2 Triliun ke OpenAI untuk Proyek AI Pertahanan
Courtesy of CNBCIndonesia

Trump Berikan Kontrak Rp3,2 Triliun ke OpenAI untuk Proyek AI Pertahanan

Mengabarkan pemberian proyek senilai US$200 juta oleh pemerintahan Trump kepada OpenAI untuk mengembangkan teknologi AI bagi pertahanan nasional AS serta menggambarkan perkembangan bisnis dan dinamika hubungan para tokoh terkait.

17 Jun 2025, 16.00 WIB
13 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • OpenAI menerima proyek senilai US$200 juta untuk meningkatkan kemampuan AI di Kementerian Pertahanan AS.
  • Elon Musk dan Donald Trump memiliki hubungan yang kompleks yang mempengaruhi kebijakan dan pendanaan teknologi.
  • Pendanaan dan pertumbuhan OpenAI mencerminkan meningkatnya adopsi teknologi AI dalam masyarakat.
Washington, Amerika Serikat - Pemerintahan Presiden Donald Trump mengalokasikan dana sebesar USRp 3.29 triliun ($200 juta) kepada OpenAI untuk mengembangkan alat kecerdasan buatan yang mendukung Kementerian Pertahanan Amerika Serikat. Proyek tersebut diharapkan selesai pada Juli 2026 dan berlokasi di Washington beserta kawasan sekitarnya.
OpenAI kini menjadi perusahaan teknologi besar dengan pendapatan tahunan yang melonjak hingga USRp 164.45 triliun ($10 miliar) pada pertengahan 2025. Selain itu, OpenAI mendapatkan pendanaan besar senilai USRp 657.80 triliun ($40 miliar) dari SoftBank Group sehingga semakin memperkuat posisi mereka di pasar AI global.
Penggunaan AI semakin meluas di berbagai sektor, termasuk pemerintah AS yang mulai mengadopsi teknologi ini secara resmi untuk meningkatkan keamanan nasional. Panduan khusus juga dirilis oleh Gedung Putih untuk memastikan lembaga federal dan masyarakat bisa memanfaatkan pasar AI yang kompetitif dan aman.
Elon Musk, pendiri awal OpenAI dan salah satu pendukung utama Donald Trump dalam kampanye presiden 2024, mundur dari posisinya di pemerintahan Trump setelah mengalami perbedaan pandangan dan kontroversi. Hubungan keduanya juga sempat memengaruhi bisnis Musk seperti Tesla.
Musk juga terlibat kasus hukum dengan OpenAI karena ketidaksepakatan mengenai perubahan status perusahaan menjadi for-profit. Musk bahkan sempat mencoba membeli OpenAI, namun proposal tersebut ditolak. Semua hal ini menunjukkan dinamika dan persaingan sengit di dunia teknologi AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan proyek US$200 juta yang diberikan kepada OpenAI?
A
Tujuan proyek US$200 juta adalah untuk menyediakan tool AI bagi Kementerian Pertahanan AS untuk menghadapi tantangan keamanan nasional.
Q
Siapa yang mengumumkan proyek ini?
A
Proyek ini diumumkan oleh Pentagon.
Q
Apa yang terjadi setelah Elon Musk mundur dari posisinya?
A
Setelah Elon Musk mundur, ia tetap terlibat dalam masalah hukum dengan OpenAI dan memiliki hubungan yang rumit dengan Donald Trump.
Q
Berapa banyak pengguna aktif mingguan yang dimiliki OpenAI pada Maret 2025?
A
OpenAI memiliki 500 juta pengguna aktif mingguan pada akhir Maret 2025.
Q
Apa yang dituduhkan Elon Musk terhadap CEO OpenAI?
A
Elon Musk menuduh CEO OpenAI, Sam Altman, telah mengubah nilai perusahaan menjadi for-profit.

Artikel Serupa

Kontroversi Penggunaan AI Elon Musk di Pemerintah AS Picu Kekhawatiran PrivasiCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
115 dibaca

Kontroversi Penggunaan AI Elon Musk di Pemerintah AS Picu Kekhawatiran Privasi

Arab Saudi Setujui Starlink dan Teknologi Otonom dari Elon MuskCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
37 dibaca

Arab Saudi Setujui Starlink dan Teknologi Otonom dari Elon Musk

Perang AI AS-China: Strategi dan Investasi Demi Keunggulan TeknologiCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca

Perang AI AS-China: Strategi dan Investasi Demi Keunggulan Teknologi

Elon Musk Melawan OpenAI: Perjuangan Hukum untuk Menjaga Visi Nirlaba AICNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
109 dibaca

Elon Musk Melawan OpenAI: Perjuangan Hukum untuk Menjaga Visi Nirlaba AI

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya MengatasinyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
96 dibaca

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya Mengatasinya

Elon Musk Terpuruk: Saham Tesla Anjlok dan Persaingan Media Sosial MemanasCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
190 dibaca

Elon Musk Terpuruk: Saham Tesla Anjlok dan Persaingan Media Sosial Memanas