Courtesy of InterestingEngineering

China Perkenalkan Drone Mirip Burung untuk Pengintaian dan Serangan Taktis

Memperkenalkan dan menjelaskan inovasi drone ornithopter yang meniru burung untuk meningkatkan kemampuan pengintaian dan serangan tersembunyi, serta strategi anti-drone sebagai respons terhadap ancaman modern.

16 Mei 2025, 22.16 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Drone ornithopter Tiongkok menampilkan inovasi dalam perang modern dengan kemampuan biomimikri.
Pameran CMITE 2025 menunjukkan pergeseran menuju penggunaan teknologi yang lebih canggih dalam taktik militer.
Sistem anti-drone yang diperkenalkan oleh Tiongkok menunjukkan kesadaran akan ancaman yang ditimbulkan oleh drone musuh.

Beijing, China - China memperkenalkan drone yang meniru burung asli di pameran teknologi militer terbaru. Drone ini memiliki sayap yang bergerak seperti burung sehingga sulit dilihat dan dideteksi musuh baik oleh mata manusia maupun radar biasa.

Drone kecil berbentuk burung magpie dapat diterbangkan dengan tangan dan mengirimkan gambar langsung untuk pengintaian di kota. Drone ini bisa digunakan dalam kelompok besar agar lebih efektif melacak musuh dan memberikan informasi yang detail.

Drone yang lebih besar menyerupai burung seperti seagull dan eagle membawa peralatan dan senjata lebih berat, termasuk amunisi khusus. Drone eagle contohnya dapat terbang selama 40 menit dan menjangkau area 6 sampai 8 kilometer dari titik peluncuran.

Selain itu, ada drone Hummingbird yang bisa membawa mortir dan digunakan dalam taktik serangan kelompok. Ini memudahkan pasukan infanteri mengandalkan kekuatan udara tanpa bantuan pihak lain.

China juga mengembangkan teknologi untuk melawan drone musuh, seperti senjata otomatis K-25 yang dapat menembak drone lawan dengan presisi tinggi dari jarak jauh. Semua inovasi ini menunjukkan perubahan besar dalam cara perang udara modern dilakukan.

--------------------

Analisis Kami: Teknologi drone berbasis biomimikri seperti ornithopter ini menunjukkan evolusi signifikan dalam peperangan modern dengan memadukan ilmu biologi dan teknik penerbangan. Namun, ini juga membuka dilema baru dalam pertahanan karena menyulitkan identifikasi target, yang dapat memicu perlombaan teknologi sensor dan kontra-drone yang intens.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Rudi Hartono (Ahli Teknologi Pertahanan): Pengembangan drone berbasis burung ini mencerminkan kemajuan pesat dalam biomimikri dan revolusi drone militer. Sistem ini akan mengubah taktik pengintaian dan serangan dengan mengedepankan stealth alami yang sulit dilawan dengan teknologi konvensional.

--------------------

What's Next: Penggunaan drone ornithopter akan mengubah medan tempur di masa depan, mempersulit sistem pertahanan dalam mendeteksi ancaman dan mendorong pengembangan teknologi kontra-drone yang lebih canggih dan terintegrasi.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/china-invisible-drones-flap-wings-like-birds