Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi Bola Beton di Laut Dalam: Cara Baru Menyimpan Energi Surya Efisien
Mengembangkan teknologi penyimpanan energi berbasis tekanan laut dalam menggunakan bola beton besar yang terapung di dasar laut sebagai alternatif penyimpanan energi yang efisien dan ramah lingkungan.
17 Mei 2025, 06.28 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek StEnSea menawarkan solusi inovatif untuk penyimpanan energi dengan memanfaatkan tekanan laut.
- Pengembangan bola beton raksasa dapat mengubah cara kita menyimpan energi terbarukan, terutama dari sumber surya.
- StEnSea berpotensi menjadi komponen penting dalam jaringan listrik masa depan dengan kapasitas penyimpanan yang besar dan biaya yang kompetitif.
Long Beach, California, Amerika Serikat - Para peneliti di Fraunhofer Institute Jerman sedang mengembangkan solusi inovatif untuk menyimpan energi surya dengan menggunakan bola beton besar yang ditempatkan jauh di dalam laut. Ide ini muncul sebagai alternatif dari metode penyimpanan energi konvensional yang memerlukan lahan luas dan terkadang tidak efisien.
Teknologi bernama StEnSea ini memanfaatkan tekanan air laut untuk menyimpan energi dalam bentuk mekanik. Bola beton kosong akan diisi air laut saat perlu mengeluarkan listrik, dan air tersebut mengalir melalui turbin untuk menghasilkan listrik. Untuk menyimpan energi, air akan dipompa keluar lagi dari bola dengan energi listrik dari jaringan.
Prototipe skala kecil sudah berhasil diuji coba di Danau Constance di Eropa. Kini, prototipe skala penuh berukuran sekitar 9 meter akan dibangun di Long Beach, California, pada akhir 2026 dan memiliki kapasitas untuk menyuplai listrik selama kira-kira dua minggu untuk satu rumah.
Sistem ini memiliki kelebihan seperti tidak memerlukan dua reservoir air pada elevasi berbeda seperti pada penyimpanan hidro pompa, sehingga dapat ditempatkan secara fleksibel di banyak lokasi yang memiliki laut dalam. Hal ini memungkinkan penyimpanan energi dalam skala besar di berbagai wilayah dunia.
Estimasi biaya sistem ini masih kompetitif dibanding teknologi lain, dengan biaya penyimpanan sekitar 5 sen per kilowatt-jam. Dengan potensi kapasitas penyimpanan energi global yang sangat besar, teknologi ini diyakini menjadi sangat penting untuk masa depan penyimpanan listrik berbasis energi terbarukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan proyek StEnSea?A
Tujuan proyek StEnSea adalah untuk menyimpan energi menggunakan bola beton yang ditenggelamkan di laut, memanfaatkan tekanan laut.Q
Bagaimana bola beton digunakan untuk menyimpan energi?A
Bola beton yang kosong berfungsi sebagai unit penyimpanan yang dapat diisi dengan air laut untuk menghasilkan listrik saat dibutuhkan.Q
Di mana prototipe StEnSea akan diuji?A
Prototipe StEnSea akan diuji di lepas pantai Long Beach, California, pada akhir tahun 2026.Q
Berapa kapasitas penyimpanan yang diproyeksikan dari sistem StEnSea?A
Kapasitas penyimpanan yang diproyeksikan dari sistem StEnSea bisa mencapai sekitar 817.000 gigawatt-jam, cukup untuk memberi daya hampir 75 juta rumah selama setahun.Q
Apa keuntungan StEnSea dibandingkan dengan penyimpanan hidro terpompa?A
Keuntungan StEnSea dibandingkan penyimpanan hidro terpompa adalah fleksibilitas dan skalabilitas, serta tidak memerlukan lahan berharga.