Courtesy of YahooFinance
Charter dan Cox Merger Rp 34,5 T untuk Hadapi Krisis TV Kabel dan Perkuat Broadband
Mengumumkan rencana merger strategis antara Charter Communications dan Cox Communications untuk memperkuat posisi di bisnis broadband dan mobile serta menghadapi penurunan pelanggan TV berbayar.
16 Mei 2025, 21.46 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Merger antara Charter dan Cox diharapkan dapat mengatasi tantangan dari penurunan pelanggan di industri kabel.
- Perusahaan gabungan akan memiliki fokus pada inovasi dan layanan pelanggan yang berkualitas.
- Kesepakatan ini menandai perubahan besar dalam lanskap industri komunikasi di Amerika Serikat.
Stamford, Connecticut, Amerika Serikat - Charter Communications dan Cox Communications baru saja mengumumkan rencana merger senilai 34,5 miliar dolar AS, di mana Charter akan mengakuisisi Cox. Tujuan utama penggabungan ini adalah untuk membentuk perusahaan yang lebih kuat di bidang layanan broadband, mobile, dan hiburan digital, terutama ketika pelanggan TV kabel terus berkurang akibat pergeseran ke layanan streaming.
Dengan penggabungan ini, Charter akan mengakuisisi bisnis fiber dan TI terkelola milik Cox serta mengambil alih bisnis kabel rumah tangga Cox. Cox akan memiliki sekitar 23% saham di perusahaan gabungan serta perusahaan ini akan mengelola utang Cox sebesar 12 miliar dolar AS. Nama perusahaan gabungan akan berubah menjadi Cox Communications dalam waktu satu tahun setelah merger selesai.
Industri kabel mengalami tekanan yang kuat dari penurunan pelanggan TV kabel secara keseluruhan. Pada kuartal keempat tahun 2024, Charter kehilangan 123.000 pelanggan. Diperkirakan jumlah pelanggan TV berbayar akan turun dari 67,7 juta menjadi 51,5 juta pada tahun 2028. Kondisi ini membuat perusahaan kabel harus fokus memperbesar layanan broadband dan mobile demi bertahan dan berkembang.
Penggabungan ini juga akan menghadapi proses regulasi dan persetujuan pemegang saham, dan menandai uji coba sejauh mana pemerintah Amerika Serikat menyetujui konsolidasi besar-besaran di industri ini setelah pengalaman gagal merger besar Comcast dan Time Warner Cable. Kantor pusat perusahaan gabungan akan tetap di Stamford, Connecticut, dan ada rencana mempertahankan kehadiran besar di Atlanta.
Baca juga: Verizon Akuisisi Frontier Rp 328.90 triliun ($20 Miliar) dengan Syarat Akhiri Kebijakan DEI
CEO Charter, Chris Winfrey, menyatakan bahwa merger ini akan memperkuat inovasi dan kemampuan melayani jutaan rumah dan bisnis dengan produk yang bersaing serta layanan yang bermutu. Merek Spectrum akan tetap digunakan di wilayah yang sebelumnya dilayani Cox, memastikan pelanggan mendapat layanan yang konsisten dan terbaik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari merger antara Charter Communications dan Cox Communications?A
Tujuan dari merger ini adalah untuk menciptakan pemimpin industri dalam layanan komunikasi mobile dan broadband, serta meningkatkan layanan pelanggan.Q
Berapa nilai dari kesepakatan merger ini?A
Nilai dari kesepakatan merger ini adalah sebesar $34,5 miliar.Q
Apa yang akan terjadi dengan merek setelah merger?A
Setelah merger, perusahaan gabungan akan berganti nama menjadi Cox Communications dan merek Spectrum akan tetap digunakan di area yang dilayani oleh Cox.Q
Mengapa industri kabel mengalami penurunan pelanggan?A
Industri kabel mengalami penurunan pelanggan karena banyaknya pelanggan yang beralih ke layanan streaming dan membatalkan langganan kabel.Q
Siapa yang akan menjadi CEO dari perusahaan gabungan?A
CEO dari perusahaan gabungan akan tetap Chris Winfrey.