Courtesy of SCMP
NIP Group Siap Ekspansi Global dengan Strategi Gaming yang Berbeda-Beda
Menggambarkan strategi NIP untuk mengembangkan bisnis esports mereka secara global dengan pendekatan yang berbeda berdasarkan karakteristik pasar masing-masing wilayah.
18 Mei 2025, 10.00 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NIP Group berfokus pada ekspansi global dengan mendirikan markas di Timur Tengah.
- Pasar game di China didominasi oleh perangkat mobile dan super apps, sementara di barat lebih terfragmentasi.
- Pertumbuhan NIP Group di pasar internasional menghadapi tantangan karena pertumbuhan yang lambat di pasar yang sudah ada.
Timur Tengah, China, Barat - NIP Group merupakan perusahaan esports besar asal China yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membuka kantor pusat global di Timur Tengah. Strategi ini dilakukan untuk memperluas jangkauan di pasar-pasar baru yang berbeda karakteristiknya dengan pasar China.
Menurut salah satu co-founder NIP, Hicham Chahine, pasar video game di China sangat berbeda dengan pasar Barat. Di China, gaming lebih didominasi oleh perangkat mobile dan platform terintegrasi seperti super apps, sementara di Barat gaming tersebar dalam berbagai perangkat seperti PC, konsol, dan media sosial.
Perbedaan ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi NIP karena mereka harus menyesuaikan strategi distribusi dan pemasaran sesuai karakteristik masing-masing wilayah. Pasar China sangat terintegrasi, yang membuat distribusi lebih sederhana melalui aplikasi seperti WeChat.
NIP telah berdiri sejak 2021 dari hasil merger antara tim Ninjas in Pyjamas dari Swedia dan ESV5 dari China. Mereka dikenal dengan tim profesional dalam game Counter-Strike dan League of Legends, dan menjadi perusahaan esports China pertama yang tercatat di bursa Nasdaq.
Meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan di pasar utama, NIP tetap berupaya menemukan peluang baru di pasar yang belum tergarap seperti Timur Tengah, berharap dapat memanfaatkan perbedaan dan keunikan pasar global dalam industri esports.
--------------------
Analisis Kami: Langkah NIP Group membuka kantor pusat global di Timur Tengah adalah strategi cerdas untuk memperluas jangkauan mereka di pasar yang sedang tumbuh pesat dan kurang kompetitif dibanding China atau Barat. Namun, tantangan terbesar mereka adalah menyatukan model bisnis yang sangat berbeda antara ekosistem game mobile China dan ekosistem game multi-platform yang lebih kompleks di Barat.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruno Silvestre (Esports Analyst): NIP memahami pentingnya menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan kondisi regional, dan ekspansi ke Timur Tengah bisa menjadi katalisator pertumbuhan baru apabila mereka berhasil mengadaptasi konten dan distribusi secara tepat di wilayah tersebut.
--------------------
What's Next: NIP Group kemungkinan akan memperkuat kehadirannya di pasar Timur Tengah dan mengembangkan strategi yang menggabungkan kekuatan model bisnis China yang terintegrasi dengan pendekatan multi-platform Barat untuk meraih pertumbuhan global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3310761/chinese-esports-giant-nip-eyes-global-expansion-abu-dhabi-expansion?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3310761/chinese-esports-giant-nip-eyes-global-expansion-abu-dhabi-expansion?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh NIP Group di Timur Tengah?A
NIP Group berencana untuk mendirikan markas global di Timur Tengah.Q
Siapa co-founder NIP Group?A
Co-founder NIP Group adalah Hicham Chahine dan Mario Ho Yau-kwan.Q
Apa perbedaan utama antara pasar game di China dan barat?A
Perbedaan utama adalah bahwa di China, game lebih didominasi oleh perangkat mobile, sedangkan di barat lebih banyak menggunakan PC dan konsol.Q
Mengapa Hicham Chahine menyebut China sebagai pasar yang lebih berkembang?A
Hicham Chahine menyebut China sebagai pasar yang lebih berkembang karena adanya super apps yang mengkonsolidasikan berbagai layanan.Q
Apa yang membuat distribusi game di China lebih sederhana?A
Distribusi game di China lebih sederhana karena adanya super apps seperti WeChat yang menyatukan banyak layanan dalam satu platform.