Courtesy of YahooFinance
Volkswagen dan Rivian Bersatu Hadapi Tantangan Perangkat Lunak Mobil Listrik
Menggambarkan bagaimana kemitraan antara Volkswagen dan Rivian membantu Volkswagen mengatasi masalah pengembangan perangkat lunak kendaraan listrik dengan mengadopsi budaya startup dan teknologi baru dari Rivian.
18 Mei 2025, 17.25 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemitraan Volkswagen dengan Rivian menunjukkan upaya untuk beradaptasi dengan teknologi mobil listrik.
- Perubahan budaya di dalam Volkswagen diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan perangkat lunak.
- Konsumen di pasar seperti Cina mengharapkan fitur teknologi yang lebih maju dalam kendaraan listrik.
Jerman, Cina - Volkswagen, sebuah perusahaan otomotif Jerman yang telah berdiri hampir satu abad, mengalami kesulitan mengembangkan software kendaraan listrik yang canggih. Perangkat lunak ini penting agar kendaraan dapat menawarkan fitur terbaru seperti pengemudian otonom dan kontrol suara yang sekarang banyak diminati.
Untuk memperbaiki masalah ini, Volkswagen menjalin kerjasama senilai 5 miliar dolar dengan Rivian, sebuah perusahaan startup pembuat mobil listrik dari Amerika Serikat yang dikenal karena inovasinya. Kerjasama ini membawa nuansa baru dan pendekatan pengembangan software yang lebih cepat dan fleksibel ke Volkswagen.
Wassym Bensaid, pejabat senior di Rivian, mengungkapkan bahwa Volkswagen telah terbuka untuk mengubah budaya tradisionalnya menjadi lebih seperti startup yang gesit dan inovatif. Hal ini sangat penting agar pengembangan teknologi dapat dilakukan secara lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar modern.
Hingga kini, belum banyak pembuat mobil tradisional yang mampu mengembangkan software kendaraan mereka sendiri secara memadai, sehingga mereka berpotensi mengalami penurunan penjualan di pasar-pasar utama seperti Cina. Karena itu, banyak yang berusaha mengikuti jejak Volkswagen dengan bermitra bersama perusahaan teknologi.
Kesepakatan antara Volkswagen dan Rivian menunjukkan tren baru di industri otomotif, di mana kolaborasi antara perusahaan besar dan startup teknologi menjadi kunci menghadapi era kendaraan berbasis software. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat inovasi dan memenuhi harapan konsumen akan mobil listrik yang lebih canggih.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/vw-changed-culture-embraced-rivians-102502509.html