Courtesy of YahooFinance
Harga minyak saat ini stabil di dekat level terendah bulan ini, dengan fokus pada permintaan setelah OPEC memangkas proyeksi akibat perlambatan ekonomi di China. Harga minyak Brent berada di sekitar Rp 1.18 juta ($72) per barel, sementara West Texas Intermediate di atas Rp 1.12 juta ($68) . OPEC telah mengurangi proyeksi pertumbuhan permintaan selama empat bulan berturut-turut, meskipun mereka masih lebih optimis dibandingkan analis lain yang memperingatkan kemungkinan kelebihan pasokan tahun depan.
Baca juga: Minyak Turun Seiring Data China Memperdalam Keputusasaan dan Sentimen Risiko Menjadi Negatif
Pasar minyak saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi di China, ketegangan di Timur Tengah, dan kemungkinan peningkatan produksi minyak AS jika Donald Trump terpilih kembali. Beberapa analis memperkirakan bahwa pasar minyak akan mengalami surplus besar pada tahun 2025, disebabkan oleh pertumbuhan permintaan yang melambat dan peningkatan pasokan dari negara-negara non-OPEC. Morgan Stanley bahkan telah menurunkan proyeksi harga minyak Brent untuk kuartal pertama 2025 menjadi Rp 1.18 juta ($72) per barel.