Courtesy of CNBCIndonesia
Perjalanan Panjang China Mengembangkan Jet Tempur J-10 Mandiri dan Berprestasi
Menjelaskan perjalanan panjang dan strategi China dalam mengembangkan jet tempur J-10 sebagai simbol kemajuan teknologi militer lokal yang mandiri.
19 Mei 2025, 11.10 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China telah mengalami perkembangan pesat dalam teknologi militer dan ekonomi.
- Pengembangan jet tempur J-10 menunjukkan kemandirian China dalam industri pertahanannya.
- Hubungan militer China dengan negara-negara Barat mengalami kemunduran setelah protes Tiananmen.
Beijing, China - China dulunya adalah negara miskin dengan pendapatan rendah terutama pada era 1940-an dan 1980-an. Namun pemerintah China bertekad untuk mengembangkan teknologi militer, khususnya pesawat tempur, demi memperkuat posisi negaranya di dunia.
Deng Xiaoping memulai program ambisius pengembangan jet tempur yang berbasis pada teknologi lokal, prosesnya sangat panjang dan tidak selesai selama masa pemerintahannya. Presiden Jiang Zemin kemudian melanjutkan dan menyebut jet tempur lebih penting daripada bom atom bagi China.
China membutuhkan sekitar 25 tahun untuk mengembangkan jet tempur J-10 yang mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2000-an dan kemudian terlibat dalam pertempuran nyata pada Mei 2025.
Meskipun mendapat sanksi dari Amerika Serikat dan tidak bisa membeli langsung dari negara Barat, China belajar dan berinvestasi besar-besaran untuk menguasai teknologi ini. Mereka juga bekerja sama dengan Uni Soviet dan Rusia untuk mendapatkan teknologi penting.
Kini, China menghasilkan pesawat J-10 secara mandiri dan Pakistan adalah satu-satunya negara lain yang mengoperasikan varian terbaru J-10C. Keberhasilan ini mencerminkan kekuatan dan kemajuan teknologi militer China yang pesat.
--------------------
Analisis Kami: Kemampuan China mengembangkan J-10 menunjukkan kemajuan teknologi militer negaranya yang signifikan dan kesiapan menghadapi tantangan geopolitik global. Ini juga menandakan era baru dimana China mampu mandiri dalam produksi alutsista, mengurangi ketergantungan pada impor teknologi dari negara lain.
--------------------
Analisis Ahli:
Mauro Gilli: China harus berinvestasi besar dan berupaya keras membangun teknologi jet tempur karena tidak bisa mengandalkan pembelian dari negara lain, dan sekarang J-10 diproduksi secara penuh secara independen.
--------------------
What's Next: Di masa depan, China kemungkinan akan terus mengembangkan teknologi militer canggihnya secara mandiri dan memperluas pengaruh militernya, khususnya di kawasan Asia Selatan dan sekitarnya, yang berpotensi memperketat persaingan militer dengan negara-negara besar lain seperti Amerika Serikat dan India.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519110159-37-634271/perjuangan-china-dari-negara-miskin-hingga-ditakuti-amerika
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519110159-37-634271/perjuangan-china-dari-negara-miskin-hingga-ditakuti-amerika
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai China dalam pengembangan teknologi militer?A
China berhasil mengembangkan teknologi militer dan menjadi kekuatan besar dalam ekonomi dan pertahanan.Q
Siapa pemimpin China yang memulai program aeronautika?A
Deng Xiaoping adalah pemimpin yang memulai program aeronautika di China.Q
Apa tujuan utama dari pengembangan jet tempur J-10?A
Tujuan utama dari pengembangan jet tempur J-10 adalah untuk mencapai kemandirian militer dan meningkatkan kemampuan pertahanan.Q
Mengapa China tidak membeli pesawat militer dari negara lain?A
China harus berinvestasi besar dalam pengembangan jet tempur karena tidak memiliki pilihan untuk membeli dari negara lain.Q
Apa yang terjadi setelah sanksi militer AS terhadap China?A
Setelah sanksi, China beralih ke Rusia untuk mendapatkan teknologi militer yang diperlukan.