Courtesy of Wired
Risiko Keamanan Kata Sandi Ganda Tulsi Gabbard bagi Data Sensitif Nasional
Menjelaskan risiko keamanan yang timbul dari penggunaan kata sandi yang sama pada beberapa akun oleh seorang pejabat tinggi yang memiliki akses ke informasi rahasia, sekaligus membahas kontroversi terkait afiliasi Gabbard dengan sebuah organisasi keagamaan.
07 Mei 2025, 02.27 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan password yang sama di berbagai akun dapat meningkatkan risiko kebocoran data.
- Keterlibatan Gabbard dengan organisasi tertentu menjadi sumber kontroversi dan kritik.
- Keamanan siber adalah aspek penting bagi individu yang memegang posisi pemerintahan yang sensitif.
Amerika Serikat - Tulsi Gabbard, yang pernah menjadi anggota Kongres AS dan kini menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional, diketahui menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun pribadinya, sehingga berisiko terhadap keamanan data yang sensitif. Kata sandi ini mengandung kata "shraddha," yang terkait dengan nama yang dipercayai berasal dari sebuah organisasi keagamaan yang kontroversial.
Data kebocoran kata sandi Gabbard berasal dari kumpulan data yang bocor sejak beberapa tahun lalu dan diakses oleh perusahaan intelijen terbuka. Salah satu kata sandi ini digunakan untuk berbagai akun seperti Gmail, Dropbox, LinkedIn, dan beberapa situs belanja online, sehingga meningkatkan risiko pembobolan akun-akun tersebut.
Keamanan dunia maya sangat menitikberatkan pada penggunaan kata sandi yang berbeda dan kompleks untuk setiap akun. Penggunaan satu kata sandi yang sama sangat berbahaya, terutama untuk akun email yang bisa digunakan untuk mereset kata sandi akun lain. Gabbard disebut mengabaikan prinsip ini sehingga menimbulkan kekhawatiran.
Sementara itu, juru bicara dan staf Gabbard membantah tuduhan afiliasi kepad organisasi tersebut dan menilai pemberitaan sebagai fitnah dan tuduhan yang bermuatan kebencian terhadap agama. Gabbard pun membela diri bahwa ia tidak menjadi "boneka" siapa pun dalam sidang konfirmasi senat yang membahas isu ini.
Isu ini menjadi sorotan mengingat posisi Gabbard yang bertanggung jawab atas keamanan intelijen nasional dengan anggaran yang besar dan pengaruh besar terhadap keamanan negara. Penggunaan kata sandi yang kurang aman dianggap sebagai risiko serius terhadap perlindungan data negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Tulsi Gabbard dan apa perannya dalam pemerintah AS?A
Tulsi Gabbard adalah mantan anggota Kongres AS dan direktur intelijen nasional yang mengawasi berbagai organisasi intelijen di AS.Q
Apa yang terungkap mengenai kebocoran data yang melibatkan Gabbard?A
Kebocoran data menunjukkan bahwa Gabbard menggunakan password yang sama untuk beberapa akun online, melanggar praktik terbaik keamanan siber.Q
Mengapa penggunaan kata 'shraddha' dalam password Gabbard menjadi perhatian?A
Penggunaan kata 'shraddha' dalam passwordnya menjadi perhatian karena memiliki makna pribadi yang terkait dengan afiliasinya dengan Science of Identity Foundation.Q
Apa saran dari pakar keamanan siber tentang penggunaan password?A
Pakar keamanan siber menyarankan untuk tidak menggunakan password yang sama di berbagai akun dan merekomendasikan penggunaan pengelola password.Q
Apa yang dikatakan Gabbard tentang tuduhan keterlibatannya dengan Science of Identity Foundation?A
Gabbard membantah tuduhan keterlibatannya dengan Science of Identity Foundation dan menyebut tuduhan tersebut sebagai perilaku yang bersifat bigot.Artikel Serupa
Teknologi
2 bulan lalu
123 dibaca
Konsultan keamanan nasional Trump dilaporkan menggunakan akun Gmail pribadinya untuk melakukan pekerjaan pemerintah.
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca
Penasihat Trump dilaporkan menggunakan Gmail pribadi untuk diskusi militer 'sensitif'.
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca
Penasihat Trump dilaporkan menggunakan Gmail pribadi untuk diskusi militer 'sensitif'.
Teknologi
3 bulan lalu
59 dibaca
Kepala Intelijen Trump Didorong untuk Mendeklasifikasi Rincian Program Pengawasan Rahasia
Teknologi
3 bulan lalu
189 dibaca
DOGE Memicu Ketakutan Pengawasan di Seluruh Pemerintah AS
Teknologi
3 bulan lalu
76 dibaca