Courtesy of Wired

Skandal TM Signal: Kebocoran Data dan Risiko Keamanan Komunikasi Pejabat AS

Mengungkap risiko keamanan dan implikasi penggunaan aplikasi komunikasi tidak resmi TM Signal oleh pejabat tinggi AS, serta dampaknya terhadap keamanan nasional.

06 Mei 2025, 04.24 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

TeleMessage telah menghentikan layanan mereka setelah insiden keamanan terdeteksi.
Penggunaan aplikasi komunikasi yang tidak sah dapat berisiko bagi keamanan nasional.
Pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keamanan dalam komunikasi pemerintah.

Amerika Serikat - TeleMessage, sebuah perusahaan yang mengembangkan versi tidak resmi dari aplikasi komunikasi seperti Signal, tengah menyelidiki kemungkinan terjadi pelanggaran keamanan pada layanannya. Setelah terdeteksi, perusahaan ini segera menanggapi dengan menangguhkan seluruh layanan TeleMessage secara sementara dan bekerja sama dengan firma keamanan siber eksternal untuk menyelidiki insiden tersebut.

Penggunaan TM Signal, versi yang memiliki fitur pengarsipan yang tidak dimiliki oleh Signal resmi, oleh pejabat tinggi Amerika Serikat seperti Mike Waltz menimbulkan kekhawatiran. Foto-foto menunjukkan bahwa Waltz berkomunikasi dengan tokoh-tokoh penting lain seperti Wakil Presiden JD Vance, Direktur Intelijen Tulsi Gabbard, dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio menggunakan aplikasi ini.

Para ahli menyatakan bahwa fitur pengarsipan dalam TM Signal secara langsung melemahkan mekanisme enkripsi end-to-end yang membuat aplikasi Signal resmi aman dan menjaga privasi penggunanya. Ini menyebabkan potensi kebocoran informasi penting yang berbahaya bagi keamanan nasional.

Selain itu, terdapat laporan bahwa TM Signal mengalami pelanggaran keamanan oleh hacker yang terkonfirmasi melalui beberapa media dan investigasi independen. TeleMessage yang beroperasi tanpa izin resmi dari FedRAMP pemerintah AS meninggalkan keraguan atas keamanan aplikasi ini yang kini digunakan di beberapa institusi pemerintah, termasuk US Customs and Border Protection.

Karena insiden ini, TeleMessage menghapus konten dari situsnya dan menghentikan layanan pengarsipan sambil berjanji untuk memberikan pembaruan transparan kepada pelanggan dan mitranya. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan komunikasi pejabat pemerintah dan dampaknya terhadap keamanan nasional.

--------------------

Analisis Kami: Penggunaan aplikasi komunikasi tidak resmi yang mengklaim menjamin keamanan namun melakukan pengarsipan adalah langkah berbahaya yang bisa mengancam kerahasiaan data penting. Pemerintah dan institusi harus selektif dan transparan dalam memilih platform komunikasi untuk menghindari risiko kebocoran yang berpotensi merusak keamanan nasional.

--------------------

Analisis Ahli:

Micah Lee: TM Signal menghilangkan jaminan keamanan end-to-end sehingga pengguna mengalami ilusi palsu terkait privasi yang sebenarnya lemah.

Reuters Cybersecurity Analyst: Kebocoran TeleMessage menegaskan betapa rentannya solusi komunikasi pihak ketiga dengan fitur arsip terhadap peretasan.

--------------------

What's Next: Kemungkinan akan terjadi peningkatan pengawasan dan regulasi terhadap penggunaan aplikasi komunikasi yang mengandung fitur pengarsipan di lingkungan pemerintahan demi mencegah kebocoran data dan masalah keamanan nasional lebih lanjut.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/signal-clone-used-by-mike-waltz-pauses-service-after-reports-it-got-hacked/

Pertanyaan Terkait

Apa yang sedang diselidiki oleh TeleMessage?

TeleMessage sedang menyelidiki potensi insiden keamanan yang melibatkan aplikasi mereka.

Mengapa penggunaan TM Signal oleh Mike Waltz menjadi sorotan?

Penggunaan TM Signal oleh Mike Waltz menjadi sorotan karena melanggar prosedur keamanan dan berpotensi membocorkan informasi sensitif.

Apa yang dilakukan Smarsh terkait insiden keamanan ini?

Smarsh telah menghentikan semua layanan TeleMessage sebagai langkah pencegahan dan sedang bekerja sama dengan firma keamanan siber untuk menyelidiki insiden tersebut.

Siapa saja pejabat tinggi yang terlibat dalam komunikasi melalui TM Signal?

Pejabat tinggi yang terlibat termasuk Wakil Presiden JD Vance, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

Mengapa aplikasi TeleMessage tidak disetujui untuk penggunaan oleh pemerintah AS?

Aplikasi TeleMessage tidak disetujui untuk penggunaan oleh pemerintah AS karena tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.