Courtesy of InterestingEngineering
Kontroversi Pusat Data AI Abu Dhabi dan Kebijakan America First Trump
Menyoroti kontroversi terkait pembangunan pusat data AI besar di luar Amerika Serikat yang dinilai bertentangan dengan kebijakan 'America First' dan mendukung fokus pengembangan teknologi dan lapangan kerja di dalam negeri.
19 Mei 2025, 18.38 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesepakatan pusat data AI di UAE menimbulkan kritik terkait kebijakan 'Amerika Pertama'.
- Ro Khanna menekankan pentingnya menciptakan pekerjaan di dalam negeri sebelum membantu negara lain.
- Kesepakatan ini mencerminkan kontradiksi dalam kebijakan pemerintah mengenai manufaktur dan investasi luar negeri.
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab - Pemerintah Amerika Serikat dan perusahaan teknologi seperti OpenAI berencana membangun pusat data AI terbesar di dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kesepakatan ini diumumkan saat kunjungan Presiden Donald Trump ke UAE dan bertujuan memperluas layanan teknologi AS di wilayah Timur Tengah.
Namun, rencana ini mendapatkan kecaman dari Ro Khanna, anggota kongres asal California, yang menilai pembangunan fasilitas tersebut bertentangan dengan kebijakan 'America First' yang dicanangkan pemerintahan Trump. Khanna menekankan pentingnya memprioritaskan penciptaan lapangan kerja dan pengembangan teknologi di dalam negeri AS terlebih dahulu.
Pusat data di Abu Dhabi ini akan melayani hampir setengah populasi dunia dalam radius 2.0.00 km (000 mil) dengan teknologi latensi rendah. Sementara itu, pemerintah AS menyebut proyek ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat dominasi AS di bidang AI dan teknologi cloud computing.
Kontroversi semakin tajam karena walaupun ada dukungan untuk kerja sama antara AS dan sekutu di Timur Tengah, pemerintahan Trump juga pernah menganjurkan perusahaan seperti Apple untuk membatasi investasi manufaktur di luar negeri, sesuai visi untuk menempatkan AS sebagai prioritas utama.
Kesepakatan ini akhirnya menimbulkan perdebatan tentang konsistensi kebijakan pemerintah AS, di mana di satu sisi mendukung prinsip America First, tetapi di sisi lain mengizinkan investasi teknologi besar di luar negeri yang dapat mengurangi peluang kerja bagi warga AS.--------------------
Analisis Ahli:
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/trump-ai-data-center-deal-uae-criticized
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengkritik kesepakatan pusat data AI dengan UAE?A
Ro Khanna mengkritik kesepakatan tersebut.Q
Apa yang menjadi fokus utama Ro Khanna terkait teknologi?A
Ro Khanna ingin agar lebih banyak teknologi dan pekerjaan diciptakan di Amerika Serikat.Q
Apa tujuan dari pusat data yang akan dibangun di Abu Dhabi?A
Pusat data di Abu Dhabi bertujuan untuk menjadi hub regional bagi layanan cloud yang dikelola oleh perusahaan Amerika.Q
Mengapa kesepakatan ini dianggap bertentangan dengan kebijakan 'Amerika Pertama'?A
Kesepakatan ini dianggap bertentangan karena mengalihkan fokus dari menciptakan pekerjaan di dalam negeri.Q
Siapa yang terlibat dalam pertemuan dengan Trump di UAE?A
CEO NVIDIA, Jensen Huang, terlihat dalam pertemuan dengan Trump di UAE.