Sistem Bawah Tanah Raksasa Tokyo Menangkal Banjir dengan Teknologi Modern
Courtesy of InterestingEngineering

Sistem Bawah Tanah Raksasa Tokyo Menangkal Banjir dengan Teknologi Modern

Untuk melindungi Tokyo dan sekitarnya dari banjir ekstrem dengan mengalihkan air banjir ke sungai terdekat melalui sistem bawah tanah yang besar dan canggih.

19 Mei 2025, 19.46 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem perlindungan banjir di Tokyo adalah contoh rekayasa yang mengesankan untuk menghadapi perubahan iklim.
  • Perencanaan yang baik dan pengelolaan air yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko bencana banjir.
  • Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi kota tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik.
Kasukabe, Saitama Prefecture, Japan - Tokyo menghadapi risiko banjir yang besar karena lokasi geografisnya yang rendah dan curah hujan yang tinggi, ditambah lagi oleh arus urbanisasi yang cepat sehingga memperburuk sistem drainase kota. Untuk melindungi jutaan penduduknya dari bencana banjir, Jepang membangun sebuah sistem pengelolaan air banjir bawah tanah raksasa di Kasukabe, Saitama, yang dikenal dengan Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel.
Sistem ini terdiri dari jaringan terowongan dan shaft besar di bawah tanah yang mampu menampung hingga 670.000 meter kubik air, setara dengan 268 kolam renang ukuran Olimpiade. Tanki utama ini didukung oleh 59 pilar beton raksasa, dan air dari berbagai saluran dialirkan ke sungai Edo untuk menghindari genangan di wilayah kota yang lebih padat.
Selain sebagai fasilitas pengelolaan banjir, sistem ini juga menjadi objek wisata karena desainnya yang megah dan unik seperti kuil bawah tanah, sehingga tur pengunjung sering dibatasi dengan waktu kunjungan dan harus dipesan jauh-jauh hari. Sistem ini juga telah terbukti mencegah kerusakan akibat banjir senilai lebih dari USD 1 miliar sejak mulai beroperasi.
Fasilitas ini biasanya digunakan sekitar tujuh kali setiap tahun, sebagian besar saat terjadi topan atau hujan lebat. Meski tidak mencakup seluruh wilayah Tokyo, sistem ini tetap merupakan komponen penting dari strategi pertahanan banjir Jepang yang juga mencakup bendungan, tanggul, dan perencanaan kota yang berfokus pada ketahanan iklim.
Menurut para ahli seperti Nobuyuki Tsuchiya dari Japan Riverfront Research Centre, upaya pengelolaan air yang baik sangat diperlukan sebagai bentuk perencanaan jangka panjang agar dapat menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang, dan tidak hanya sebagai solusi jangka pendek untuk banjir yang terjadi saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Sistem perlindungan banjir bawah tanah ini merupakan contoh nyata bagaimana investasi besar dalam infrastruktur dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam menanggulangi bencana alam yang semakin sering terjadi. Namun, perlindungan ini belum menyeluruh untuk seluruh Tokyo, menunjukkan masih ada tantangan besar dalam perencanaan kota dan perlindungan lingkungan yang harus terus diupayakan.
--------------------
Analisis Ahli:
Nobuyuki Tsuchiya: Pola banjir dapat diprediksi, sehingga persiapan yang tepat sangat penting dan pengelolaan air harus dipikirkan secara jangka panjang untuk memastikan masa depan yang makmur.
--------------------
What's Next: Di masa depan, infrastruktur semacam ini akan menjadi semakin penting dan mungkin dikembangkan lebih luas guna menghadapi dampak perubahan iklim yang makin ekstrim dan pertumbuhan urban yang terus berlanjut.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/worlds-largest-underground-reservoir

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel?
A
Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel adalah sistem perlindungan banjir yang dibangun untuk mengalihkan air banjir dari Tokyo.
Q
Mengapa Tokyo rentan terhadap banjir?
A
Tokyo rentan terhadap banjir karena topografi yang rendah, curah hujan yang tinggi, dan pertumbuhan yang pesat setelah Perang Dunia II.
Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun saluran pembuangan ini?
A
Waktu yang dibutuhkan untuk membangun saluran pembuangan ini adalah 13 tahun, dari 1993 hingga 2006.
Q
Siapa yang mengelola sistem perlindungan banjir di Jepang?
A
Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mengelola sistem perlindungan banjir ini.
Q
Apa yang menjadi simbol dari sistem perlindungan banjir ini?
A
Sistem perlindungan banjir ini menjadi simbol ketangguhan teknik rekayasa dan juga dikenal sebagai objek wisata.

Artikel Serupa

Woven City: Kota Robotik Pertama Dunia untuk Masa Depan Mobilitas dan Energi HijauInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
89 dibaca

Woven City: Kota Robotik Pertama Dunia untuk Masa Depan Mobilitas dan Energi Hijau

Inovasi Robotik Angkat Bangunan Bersejarah di Shanghai Demi Pembangunan Bawah TanahInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
120 dibaca

Inovasi Robotik Angkat Bangunan Bersejarah di Shanghai Demi Pembangunan Bawah Tanah

Sistem Bangunan Pintar Kanada Tahan Gempa Besar Tanpa KerusakanInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca

Sistem Bangunan Pintar Kanada Tahan Gempa Besar Tanpa Kerusakan

Robot Jarak Jauh Mulai Bersihkan Kantong Pasir Radioaktif di FukushimaInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
106 dibaca

Robot Jarak Jauh Mulai Bersihkan Kantong Pasir Radioaktif di Fukushima

JR West Perkenalkan Stasiun Kereta 3D Pertama di Jepang dengan Konstruksi Super CepatInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
41 dibaca

JR West Perkenalkan Stasiun Kereta 3D Pertama di Jepang dengan Konstruksi Super Cepat

Fukushima 14 Tahun Setelah Gempa: Perjuangan Panjang Turunkan Radiasi dan Bersihkan ReaktorInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
133 dibaca

Fukushima 14 Tahun Setelah Gempa: Perjuangan Panjang Turunkan Radiasi dan Bersihkan Reaktor