Penundaan Pengangkatan Bahan Bakar Fukushima karena Risiko Tsunami Baru
Courtesy of InterestingEngineering

Penundaan Pengangkatan Bahan Bakar Fukushima karena Risiko Tsunami Baru

Menginformasikan tentang keterlambatan dalam rencana pengangkatan bahan bakar nuklir dari reaktor Fukushima dan respon terkait tsunami terbaru yang mempengaruhi aktivitas di lokasi bencana.

30 Jul 2025, 17.32 WIB
164 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proses penghapusan debris di Fukushima mengalami keterlambatan yang signifikan.
  • Bencana Fukushima diakibatkan oleh gempa bumi dan tsunami yang sangat kuat pada tahun 2011.
  • Peringatan tsunami baru-baru ini mengakibatkan evakuasi besar-besaran di Jepang.
Fukushima, Jepang - Pada tanggal 11 Maret 2011, Jepang mengalami gempa bumi besar yang disertai tsunami hebat sehingga menyebabkan kecelakaan nuklir di pembangkit listrik Fukushima Daiichi. Tsunami merusak sistem pendingin hingga menyebabkan lelehan inti reaktor di tiga unit.
Awalnya, rencana pengangkatan bahan bakar nuklir lebur di reaktor ketiga dijadwalkan dimulai di awal 2030-an. Namun, operator TEPCO mengumumkan bahwa proses persiapan membutuhkan waktu 12 sampai 15 tahun sehingga pengerjaan penuh bisa tertunda hingga tahun 2037 atau lebih lama.
Ada sekitar 880 ton bahan bakar nuklir lebur bercampur dengan puing-puing di dalam tiga reaktor, yang menimbulkan risiko radiasi tinggi. Pelepasan limbah radioaktif yang sudah diolah pun harus dihentikan sementara saat terjadi peringatan tsunami baru.
Pada hari Rabu, gempa sebesar 8,8 magnitudo terjadi di dekat Semenanjung Kamchatka di Rusia, memicu peringatan tsunami untuk wilayah Jepang, Alaska, dan Hawaii. Jepang bahkan mengeluarkan perintah evakuasi kepada hampir 900.000 warga pesisir.
Meski menghadapi banyak tantangan termasuk bencana alam berulang, TEPCO berkomitmen untuk menyelesaikan dekomisioning Fukushima pada tahun 2051. Mereka juga telah mulai menggunakan robot canggih untuk mengambil sampel bahan bakar nuklir demi memulai proses pengangkatan bahan bakar nuklir.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/fukushima-nuclear-disaster-decommissioning-work

Analisis Ahli

Kenji Saito (Ahli Nuklir Jepang)
"Proses penghapusan bahan bakar nuklir meleleh memerlukan inovasi teknologi yang belum sepenuhnya matang, sehingga penundaan adalah langkah realistis demi menghindari kecelakaan baru."
Taro Yamamoto (Ahli Bencana Alam)
"Risiko tsunami di kawasan Pasifik harus dijadikan prioritas dalam perencanaan evakuasi dan pengamanan fasilitas nuklir untuk mengurangi dampak bencana."

Analisis Kami

"Penundaan ini menandakan kompleksitas dan risiko tinggi yang dihadapi dalam proses pembongkaran puing bahan bakar nuklir yang melebur, yang memerlukan kesiapan teknologi dan pengelolaan radiasi ekstra hati-hati. Selain itu, gangguan dari kondisi geologis aktif di wilayah tersebut menambah beban kerja dan kesulitan untuk memastikan keselamatan pekerja maupun lingkungan sekitar."

Prediksi Kami

Penundaan proses penghapusan bahan bakar nuklir bisa memperpanjang risiko radiasi dan memperlambat upaya restorasi Fukushima, sementara ancaman bencana alam seperti tsunami akan terus mempengaruhi operasional dan keselamatan di area tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan keterlambatan dalam rencana penghapusan debris di Fukushima?
A
Keterlambatan dalam rencana penghapusan debris disebabkan oleh kebutuhan untuk mengurangi tingkat radiasi dan membangun fasilitas yang diperlukan untuk memulai pekerjaan di unit reaktor.
Q
Berapa banyak bahan bakar nuklir yang diperkirakan masih tertinggal di reaktor Fukushima?
A
Diperkirakan terdapat setidaknya 880 ton bahan bakar nuklir yang telah meleleh dan tercampur dengan struktur internal yang hancur di dalam tiga reaktor.
Q
Apa yang dilakukan TEPCO untuk mempercepat penghapusan bahan bakar nuklir?
A
TEPCO telah memperkenalkan robot besar dengan lengan sepanjang 72 kaki untuk mengambil sampel bahan bakar dari reaktor.
Q
Bagaimana gempa bumi baru-baru ini mempengaruhi situasi di Fukushima?
A
Gempa bumi baru-baru ini mengakibatkan pengunduran pekerja dari situs Fukushima dan menghentikan pelepasan limbah radioaktif yang telah diolah ke laut.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah Jepang terkait peringatan tsunami?
A
Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi untuk hampir 900.000 orang yang tinggal di sepanjang pantai Pasifik.