Alat AI Baru Deteksi Risiko Tinggi Depresi Pasca Persalinan Lebih Awal
Courtesy of NatureMagazine

Alat AI Baru Deteksi Risiko Tinggi Depresi Pasca Persalinan Lebih Awal

Mengembangkan dan memvalidasi alat berbasis machine learning untuk memprediksi risiko tinggi postpartum depression agar dapat membantu memberikan perawatan pencegahan bagi orang tua baru yang membutuhkan.

19 Mei 2025, 07.00 WIB
81 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Alat pembelajaran mesin dapat membantu dalam mengidentifikasi orang tua baru yang berisiko tinggi mengalami depresi postpartum.
  • Sekitar 30% individu yang terdeteksi berisiko tinggi akan mengembangkan depresi postpartum.
  • Perawatan pencegahan dapat mencakup terapi dan strategi manajemen stres untuk membantu mencegah depresi.
Boston, Massachusetts, United States - Postpartum depression adalah kondisi serius yang mempengaruhi banyak orang setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan perasaan sedih, cemas, dan bahkan putus asa yang dapat berlangsung hingga satu tahun. Oleh karena itu, penting untuk bisa mengenali siapa yang berisiko mengalami depresi ini supaya dapat diberi perawatan awal.
Para peneliti telah mengembangkan sebuah alat yang menggunakan machine learning untuk memprediksi siapa saja yang berisiko tinggi mengalami postpartum depression. Alat ini memanfaatkan data dari catatan kesehatan elektronik dan hasil skrining depresi pasca melahirkan dari lebih dari 29.000 orang tua baru di Amerika Serikat.
Dalam penelitian ini, orang dengan riwayat depresi satu tahun sebelum melahirkan tidak dimasukkan untuk memastikan prediksi lebih akurat pada mereka yang belum pernah mengalami depresi sebelumnya. Data tersebut dibagi menjadi dua bagian, satu untuk melatih model dan satu lagi untuk menguji kemampuannya.
Hasilnya, alat ini dapat mengenali orang yang berisiko tinggi dengan cukup baik. Mereka yang diprediksi berisiko telah tiga kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan rata-rata. Sekitar 30% dari mereka yang terdeteksi risiko tinggi akhirnya mengembangkan postpartum depression.
Meskipun alat ini tidak sempurna, menurut para ahli seperti Roy Perlis, alat ini tetap sangat berguna. Dengan memprediksi risiko, tenaga medis dapat lebih fokus memberikan perawatan pencegahan seperti terapi dan teknik manajemen stres kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
--------------------
Analisis Kami: Alat prediksi berbasis machine learning ini merupakan langkah maju yang penting dalam menangani masalah kesehatan mental yang sering diabaikan setelah persalinan. Meskipun hasilnya belum sempurna, keberadaan teknologi ini dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya medis dan memberikan manfaat nyata bagi orang tua baru yang rentan.
--------------------
Analisis Ahli:
Roy Perlis: Model ini memang belum sempurna, tetapi memiliki nilai penting dalam membantu mengidentifikasi individu yang memerlukan perhatian lebih dalam bidang kesehatan mental postpartum.
--------------------
What's Next: Di masa depan, penggunaan model machine learning ini akan semakin meluas dalam praktek klinis untuk screening awal sehingga angka kasus postpartum depression bisa menurun secara signifikan melalui intervensi preventif.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01537-7

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dapat diprediksi oleh alat pembelajaran mesin yang baru ini?
A
Alat ini dapat memprediksi risiko tinggi seseorang untuk mengembangkan depresi postpartum.
Q
Berapa persen orang yang melahirkan di seluruh dunia terpengaruh oleh depresi postpartum?
A
Sekitar 17% orang yang melahirkan di seluruh dunia terpengaruh oleh depresi postpartum.
Q
Apa yang terjadi pada orang tua baru yang terdeteksi berisiko tinggi mengalami depresi postpartum?
A
Orang tua baru yang terdeteksi berisiko tinggi memiliki kemungkinan tiga kali lipat untuk mengalami depresi postpartum.
Q
Apa jenis data yang digunakan untuk mengembangkan model ini?
A
Model ini dikembangkan menggunakan data dari catatan kesehatan elektronik dan skor penyaringan depresi postpartum.
Q
Apa tujuan dari alat ini menurut Roy Perlis?
A
Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi pencegahan bagi mereka yang berisiko tinggi.

Artikel Serupa

BrainProbe, AI Taiwan yang Diagnosis Skizofrenia dengan Akurat dan CepatInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
82 dibaca

BrainProbe, AI Taiwan yang Diagnosis Skizofrenia dengan Akurat dan Cepat

Alat Baru Prediksi Penuaan Otak dengan Satu Pemindaian MRIInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
73 dibaca

Alat Baru Prediksi Penuaan Otak dengan Satu Pemindaian MRI

Rahasia Lapisan Rahim: Kunci Pencegahan Keguguran Berulang yang DitemukanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca

Rahasia Lapisan Rahim: Kunci Pencegahan Keguguran Berulang yang Ditemukan

Teknologi Baru Memungkinkan Pilih Embrio IVF dengan Risiko Penyakit Lebih RendahInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
121 dibaca

Teknologi Baru Memungkinkan Pilih Embrio IVF dengan Risiko Penyakit Lebih Rendah

Alat Machine Learning Prediksi Risiko Depresi Setelah Melahirkan Secara EfektifNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
118 dibaca

Alat Machine Learning Prediksi Risiko Depresi Setelah Melahirkan Secara Efektif

Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Otak pada Anak, Studi Besar UngkapReuters
Sains
4 bulan lalu
70 dibaca

Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Otak pada Anak, Studi Besar Ungkap