Courtesy of TheVerge

Google Beam: Teknologi Video Call 3D yang Akan Revolusi Rapat Jarak Jauh

Menghadirkan teknologi video 3D volumetrik real-time bernama Google Beam untuk meningkatkan kualitas pengalaman pertemuan jarak jauh sehingga terasa lebih nyata dan interaktif tanpa perlu alat tambahan seperti headset.

21 Mei 2025, 00.45 WIB

104 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google Beam menawarkan pengalaman rapat jarak jauh yang lebih interaktif dan nyata.
Perangkat keras untuk Google Beam lebih terjangkau dibandingkan dengan sistem videokonferensi yang ada.
Kolaborasi dengan perusahaan seperti HP, Salesforce, dan Deloitte menunjukkan potensi adopsi yang luas untuk teknologi ini.

Mountain View, Amerika Serikat - Google menghadirkan teknologi baru bernama Beam yang memanfaatkan kamera dan layar khusus untuk menghasilkan gambar 3D dari lawan bicara secara real-time tanpa perlu menggunakan headset atau kacamata khusus.

Teknologi ini dikembangkan dari proyek lama yang disebut Starline dan sudah didesain ulang agar lebih kecil, lebih murah, dan menggunakan kecerdasan buatan yang menjalankan proses utamanya di cloud sehingga perangkat kerasnya sederhana seperti komputer kecil.

Beam menggunakan enam kamera untuk menangkap video stereo dan memprosesnya dalam hitungan milidetik melalui internet kantor normal sehingga menghasilkan pengalaman tatap muka yang lebih hidup dan membuat pengguna merasa lebih terlibat serta tidak cepat lelah.

Beberapa perusahaan besar sudah berencana menggunakan Beam di kantor mereka, dan perangkatnya diproduksi oleh HP berdasarkan desain referensi Google, dengan fitur tambahan seperti mirroring layar, penerjemah bahasa langsung, serta rencana mendukung panggilan grup.

Tujuan jangka panjang Google adalah membawa teknologi ini ke penggunaan rumah, sehingga pertemuan jarak jauh menjadi terasa lebih alami dan menyenangkan, mengurangi kesulitan yang sering dirasakan pada video call tradisional.

--------------------

Analisis Kami: Google Beam membuka jalan baru dalam komunikasi digital yang lebih imersif dan manusiawi. Meskipun hype AI ikut memengaruhi perkembangan teknologi ini, keberhasilannya sangat bergantung pada kecepatan dan stabilitas jaringan yang masih menjadi kendala di beberapa tempat.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Nartker: Perangkat keras hanyalah bagian kecil dari visi besar Beam yang berfokus pada infrastruktur untuk mengirimkan pengalaman 3D secara luas.

Jason Lawrence: Beam membuat orang lebih fokus dan terlibat dalam pertemuan, mengurangi kelelahan video conference tradisional dengan memberikan sensasi kehadiran yang lebih nyata.

--------------------

What's Next: Teknologi Beam kemungkinan besar akan memperluas penggunaan perangkat video conference 3D tidak hanya di kantor tapi juga ke rumah, mengubah cara kita berkomunikasi jarak jauh dalam aktivitas sehari-hari.

Referensi:
[1] https://theverge.com/google/670587/google-beam-video-calling-3d-hands-on-office-hp