Courtesy of Forbes
Pada tahun 2024, kecerdasan buatan (AI) menjadi topik utama dalam layanan cloud publik, memberikan banyak pilihan baru bagi pelanggan. Di tahun 2025, layanan AI di cloud publik diprediksi akan terus berkembang, sementara cloud privat juga akan meningkat karena tantangan industri yang kompleks. Beberapa masalah seperti kekurangan pasokan, kekhawatiran kualitas, dan keamanan data akan mempengaruhi pasar cloud publik. Penyedia layanan besar akan berinvestasi dalam kualitas model AI dan meningkatkan kemampuan GPU untuk mendukung layanan AI baru, meskipun ini mungkin mengorbankan tujuan keberlanjutan.
Di tahun 2025, penyedia cloud akan berfokus pada layanan yang meningkatkan akurasi AI, seperti retrieval-augmented generation (RAG). Selain itu, penggunaan komputasi di tempat (on-premises) akan meningkat karena perusahaan ingin mengatasi masalah kepemilikan data dan keamanan. Penyedia cloud besar seperti AWS, Azure, dan Google akan terus mengembangkan kemampuan keamanan untuk beban kerja cloud mereka, tetapi akan menghadapi persaingan dari solusi keamanan independen. Diperkirakan, pada akhir 2025, hanya 60% pelanggan cloud yang akan memilih kemampuan keamanan bawaan dari penyedia besar, sementara 40% lainnya akan menggunakan penyedia keamanan khusus.