Courtesy of InterestingEngineering
Otot Buatan Bertenaga Cahaya untuk Robot Lunak yang Aktif di Bawah Air
Mengembangkan aktuator otot buatan yang dapat berfungsi secara mandiri di bawah air menggunakan bahan respons cahaya dengan performa tinggi untuk memperluas aplikasi robotik lunak di lingkungan akuatik.
21 Mei 2025, 20.30 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Otot buatan yang baru dapat berfungsi di bawah air dan tidak memerlukan sumber daya listrik.
- Teknologi ini menawarkan kontrol gerakan yang tepat dan dapat diprogram untuk aplikasi robotika lunak.
- KRICT berupaya untuk mengembangkan teknologi ini menjadi sistem penggerak cerdas yang dapat digunakan di lingkungan yang menantang.
Tim riset dari Korea berhasil menciptakan otot buatan yang dapat bekerja di bawah air hanya dengan mengandalkan cahaya. Ini adalah kemajuan besar untuk robot lunak yang biasanya sulit berfungsi efektif di lingkungan air karena perlunya komponen listrik dan mekanik yang rumit dan sulit dilindungi dari air.
Mereka menggunakan bahan khusus bernama AC-LCEs yang mengandung molekul azobenzene, yang bisa mengembang atau mengerut saat terkena sinar ultraviolet atau cahaya tampak. Keunikan bahan ini adalah mampu mempertahankan bentuk baru untuk sementara waktu, sehingga bisa dikunci dan menggerakkan robot secara terprogram dengan tepat.
Aktuator yang dibuat berbentuk pegas dan mampu memberikan kekuatan dan regangan lebih besar ketimbang otot mamalia atau aktuator fotokimia sebelumnya. Robot lunak yang menggunakan aktuator ini bisa melakukan berbagai fungsi seperti menggenggam, melepas, dan bergerak di ruang sempit tanpa perlu baterai atau kabel.
Kelebihan lainnya adalah robot ini tahan uji hingga lebih dari 100 siklus pemanasan cahaya, yang menunjukkan ketahanan dan presisi gerak yang baik. Teknologi ini membuka peluang di bidang eksplorasi bawah laut, monitoring lingkungan, dan pengembangan robot pintar yang tidak bergantung pada sumber daya listrik konvensional.
Riset telah dipublikasikan di jurnal Small dan tim berencana untuk mengkomersialkan teknologi ini pada tahun 2030 dengan fokus pada produksi massal dan integrasi sistem yang lebih menyeluruh, menandai langkah besar dalam pengembangan robotik lunak akuatik yang portabel dan cerdas.