Courtesy of TechCrunch
Hot Topic, sebuah retailer di Amerika, mengalami kebocoran data pada bulan Oktober yang mengakibatkan informasi pribadi jutaan pelanggannya terkompromi. Menurut layanan pemberitahuan kebocoran data, "Have I Been Pwned", sekitar 57 juta pelanggan Hot Topic telah diberitahu bahwa data mereka dicuri. Data yang dicuri mencakup alamat email, alamat fisik, nomor telepon, informasi pembelian, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Selain itu, sebagian data kartu kredit juga terlibat, seperti jenis kartu, tanggal kedaluwarsa, dan empat digit terakhir nomor kartu.
Kebocoran ini terjadi pada 19 Oktober dan diumumkan oleh seorang hacker yang menggunakan nama samaran "Satanic". Hacker tersebut mengklaim telah mencuri 350 juta catatan pengguna dari Hot Topic dan merek terkaitnya. Meskipun hacker tersebut awalnya mencoba menjual database tersebut seharga Rp 328.90 juta ($20,000) , sekarang ia menawarkan harga Rp 57.56 juta ($3,500) . Hingga saat ini, Hot Topic belum mengonfirmasi kebocoran ini atau memberi tahu pelanggan dan pihak berwenang tentang insiden tersebut.