Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Penegakan Hukum Internasional Menghentikan Malware Lumma Penyebar Data di Dunia Maya
Courtesy of Wired
Teknologi
Keamanan Siber

Penegakan Hukum Internasional Menghentikan Malware Lumma Penyebar Data di Dunia Maya

Mengungkap upaya penegakan hukum untuk membongkar dan menghentikan penggunaan serta penyebaran malware Lumma yang kini menjadi salah satu alat infostealer paling aktif dan berbahaya di dunia maya.

Wired
Dari Wired
21 Mei 2025, 23.00 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Operasi penegakan hukum yang terkoordinasi berhasil menutup lebih dari 2,300 domain yang terkait dengan Lumma.
  • Malware infostealer seperti Lumma berfungsi sebagai langkah awal untuk serangan siber yang lebih besar dan lebih berbahaya.
  • Kerja sama antara perusahaan teknologi dan lembaga penegak hukum sangat penting dalam memerangi kejahatan siber.
Amerika Serikat - Microsoft dan lembaga penegak hukum internasional berhasil menutup infrastruktur malware Lumma, infostealer yang sangat berbahaya dan digunakan oleh banyak kelompok kejahatan siber di seluruh dunia. Operasi ini melibatkan penyitaan lebih dari 2.300 domain di Amerika Serikat dan dukungan dari Europol serta otoritas Jepang.
Baca juga: Microsoft Temukan Malware Lumma Topi Hitam Curi Password Ratusan Ribu PC Windows
Lumma terkenal karena kemudahan distribusi, kemampuan menghindari deteksi, dan berperan sebagai pintu masuk penting dalam serangan siber yang lebih besar. Malware ini telah menginfeksi ratusan ribu komputer Windows dalam waktu singkat pada tahun 2024, dan pelakunya menggunakan teknik phishing dengan menyamar sebagai layanan populer.
Infostealer seperti Lumma mengambil berbagai informasi penting, termasuk kata sandi, data finansial, dan detail multifaktor autentikasi. Data ini kemudian digunakan dalam kejahatan lebih lanjut, seperti pencurian identitas, penjualan akses ilegal, dan serangan ransomware.
Kolaborasi internasional termasuk peran Cloudflare dalam memblokir domain dan akun yang terkait membantu memastikan Lumma sulit untuk bangkit kembali dengan mudah. Meski begitu, penggunaan malware seperti ini diproyeksikan tetap bertahan karena efektivitasnya dalam dunia kejahatan siber.
Baca juga: Microsoft dan DOJ Berhasil Matikan Jaringan Malware Lumma yang Menyerang Ribuan PC
Menurut para ahli, infostealer telah berkembang menjadi komponen utama dalam serangan siber modern dan bahkan aktor negara-negara mulai mengadopsi teknologi ini. Potensi dan kompleksitas ancaman dari malware seperti Lumma menunjukkan kebutuhan berkelanjutan akan kolaborasi global dalam penegakan hukum siber.
(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Lumma?
A
Lumma adalah malware infostealer yang menyebar luas dan dikenal sulit dideteksi.
Q
Mengapa Lumma menjadi populer di kalangan penjahat siber?
A
Lumma menjadi populer karena mudah didistribusikan, sulit dideteksi, dan dapat menghindari beberapa pertahanan keamanan.
Q
Bagaimana Microsoft dan lembaga penegak hukum lainnya menangani Lumma?
A
Microsoft dan lembaga penegak hukum lainnya melakukan penutupan dan penyitaan infrastruktur Lumma untuk menghentikan penyebarannya.
Q
Apa dampak dari infostealer seperti Lumma terhadap keamanan data?
A
Infostealer seperti Lumma dapat mencuri informasi sensitif dan membuka jalan bagi serangan lebih lanjut terhadap individu dan perusahaan.
Q
Siapa pengembang utama di balik Lumma?
A
Pengembang utama di balik Lumma dikenal dengan nama samaran 'Shamel' dan berbasis di Rusia.

Artikel Serupa

Microsoft dan Penegak Hukum Berhasil Hentikan Malware Lumma Stealer Global
Microsoft dan Penegak Hukum Berhasil Hentikan Malware Lumma Stealer Global
Dari YahooFinance
Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Dari Wired
FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga Amerika
FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga Amerika
Dari Forbes
Waspadai 3 Februari 2025—Geng Ransomware Diabolik Mengeluarkan Peringatan Serangan Baru
Waspadai 3 Februari 2025—Geng Ransomware Diabolik Mengeluarkan Peringatan Serangan Baru
Dari Forbes
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan Sosial
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan Sosial
Dari Wired
Wiretap: AI Sudah Mempercepat Serangan Siber, Peringatkan Menteri Pemerintah
Wiretap: AI Sudah Mempercepat Serangan Siber, Peringatkan Menteri Pemerintah
Dari Forbes
Microsoft dan Penegak Hukum Berhasil Hentikan Malware Lumma Stealer GlobalYahooFinance
Teknologi
2 hari lalu
9 dibaca

Microsoft dan Penegak Hukum Berhasil Hentikan Malware Lumma Stealer Global

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.Wired
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.

FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga AmerikaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
96 dibaca

FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga Amerika

Waspadai 3 Februari 2025—Geng Ransomware Diabolik Mengeluarkan Peringatan Serangan BaruForbes
Teknologi
5 bulan lalu
78 dibaca

Waspadai 3 Februari 2025—Geng Ransomware Diabolik Mengeluarkan Peringatan Serangan Baru

Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan SosialWired
Teknologi
5 bulan lalu
66 dibaca

Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan Sosial

Wiretap: AI Sudah Mempercepat Serangan Siber, Peringatkan Menteri PemerintahForbes
Teknologi
5 bulan lalu
134 dibaca

Wiretap: AI Sudah Mempercepat Serangan Siber, Peringatkan Menteri Pemerintah