Courtesy of TheVerge
Revolusi Perangkat AI: Jony Ive dan Sam Altman Hadirkan Gadget Masa Depan
Membahas perkembangan terbaru dan spekulasi mengenai perangkat keras AI inovatif yang sedang dikembangkan oleh Jony Ive dan OpenAI, serta bagaimana perangkat ini bisa menjadi pengubah permainan di era AI berikutnya.
23 Mei 2025, 03.02 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perkembangan AI hardware sedang dalam fase eksperimental di mana berbagai perusahaan mencoba berbagai form factor.
- Jony Ive dan Sam Altman berkolaborasi untuk menciptakan perangkat yang bisa menjadi inovasi besar di dunia teknologi.
- Ada ketidakpastian mengenai apakah perangkat wearable, seperti kacamata, adalah solusi terbaik untuk integrasi AI.
Mountain View, Amerika Serikat - Dalam dua hari terakhir, dunia perangkat keras AI menjadi sangat dinamis dengan Google memperkenalkan kacamata Android XR berteknologi tinggi, serta OpenAI yang mengejutkan pasar dengan mengakuisisi perusahaan AI hardware milik desainer legendaris Jony Ive. Ini menandai babak baru persaingan perangkat AI, di mana desain dan fungsi menjadi hal utama yang dipertaruhkan.
Sam Altman, CEO OpenAI, mengumumkan bahwa produk terbaru mereka bukanlah ponsel atau kacamata, yang selama ini dianggap sebagai form factor utama perangkat AI. Sebaliknya, mereka membuat perangkat baru yang termasuk kategori baru, dengan ukuran kompak seperti iPod Shuffle dan tanpa layar, yang bisa dipakai atau diletakkan di meja, membawa konsep 'hardware inti ketiga' yang melengkapi ponsel dan laptop.
Perangkat ini dirancang dengan kamera, speaker, mikrofon, baterai, dan konektivitas internet agar bisa menjalankan AI multimodal, yang memungkinkan interaksi natural dan interaktif di berbagai situasi. Jony Ive secara terbuka mengkritik beberapa gadget AI wearable lain yang gagal di tahun 2024, seperti Humane AI Pin dan Rabbit R1, menandakan bahwa mereka ingin melakukan pendekatan yang lebih tepat dan inovatif.
Spekulasi dari pakar seperti Ming-Chi Kuo menyebutkan perangkat ini berbentuk kecil, elegan, dan bisa dikenakan sebagai kalung, dengan kemampuan terhubung ke perangkat lain seperti smartphone dan komputer. Ini menunjukkan bahwa perangkat AI masa depan tidak selalu harus berupa kacamata atau ponsel pintar, tetapi bisa jadi sesuatu yang lebih fleksibel dan praktis.
Meskipun masih banyak misteri dan spekulasi seputar perangkat ini, lanjutan pengembangan perangkat keras AI ini menunjukkan bahwa era baru komputasi mobile sedang dibentuk, dengan perangkat AI yang menawarkan interaksi lebih alami dan lebih mudah dijangkau. Produk ini kemungkinan belum akan muncul hingga 2026 atau 2027, memberi waktu untuk membangun antisipasi dan inovasi lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Google di acara I/O mereka?A
Google mengumumkan visi untuk kacamata XR dan kemitraan dengan Gentle Monster dan Warby Parker.Q
Siapa yang diakuisisi oleh OpenAI dan berapa nilai akuisisi tersebut?A
OpenAI mengakuisisi startup perangkat keras AI Jony Ive seharga $6,5 miliar.Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang prototipe dari Jony Ive?A
Sam Altman menyebut prototipe tersebut sebagai salah satu teknologi paling keren yang pernah ada.Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan perangkat keras AI saat ini?A
Tantangan utama adalah tidak adanya kesepakatan tentang form factor dan apa yang diinginkan pengguna.Q
Bagaimana pandangan Jony Ive dan Sam Altman terhadap perangkat wearable?A
Mereka tampaknya tidak percaya bahwa perangkat wearable seperti kacamata adalah solusi terbaik untuk AI.Artikel Serupa
Teknologi
1 hari lalu
49 dibaca
OpenAI Kembangkan Perangkat AI Tanpa Layar Sebagai Teman Sehari-hari
Teknologi
1 hari lalu
47 dibaca
OpenAI Akuisisi Startup Jony Ive untuk Ciptakan Perangkat AI Masa Depan
Teknologi
1 hari lalu
34 dibaca
Jony Ive Bergabung dengan OpenAI untuk Ciptakan Produk AI Revolusioner
Teknologi
1 hari lalu
13 dibaca
OpenAI Akuisisi Startup Jony Ive Rp 106.89 triliun ($6,5 Miliar) untuk Ciptakan Produk AI Baru
Teknologi
2 bulan lalu
173 dibaca
Semua AI yang buruk ini merusak seluruh generasi gadget.
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca