Courtesy of TechCrunch

VC Mulai Akuisisi Bisnis Lama dan Gunakan AI untuk Kembangkan Pasar

Menjelaskan tren baru dalam investasi VC yang menggabungkan akuisisi bisnis matang dengan teknologi AI, serta potensi manfaat dan risiko dari strategi ini.

24 Mei 2025, 04.58 WIB

124 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Modal ventura mulai beralih dari investasi di startup ke akuisisi bisnis matang.
Mengoptimalkan bisnis dengan kecerdasan buatan dapat memberikan keuntungan kompetitif.
Akses ke klien besar dapat sangat membantu startup AI dalam mengatasi tantangan pemasaran.

San Francisco, Amerika Serikat - Para venture capitalist biasanya fokus berinvestasi pada startup teknologi yang memiliki potensi untuk merubah industri yang sudah ada atau menciptakan kategori bisnis baru. Namun, kini beberapa VC mulai mencoba strategi baru yang berbeda dari biasanya.

Strategi baru ini melibatkan pembelian bisnis yang sudah matang, seperti pusat panggilan dan perusahaan jasa profesional, lalu menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan layanan mereka supaya bisa menjangkau lebih banyak pelanggan secara otomatis.

General Catalyst dan beberapa VC lain sudah mulai melakukan investasi jenis ini dan menyebutnya sebagai kelas aset baru. Salah satu contoh adalah Long Lake, yang mengakuisisi asosiasi pemilik rumah untuk memudahkan manajemen komunitas dan sudah berhasil mengumpulkan dana besar dalam waktu singkat.

Khosla Ventures, yang dikenal berinvestasi pada teknologi risiko tinggi, juga tertarik mencoba strategi ini, tapi dengan hati-hati agar tidak merusak catatan pengembalian investasi mereka. Mereka juga berencana bekerja sama dengan firma private equity karena tidak memiliki keahlian khusus melakukan akuisisi sendiri.

Strategi ini tidak hanya menguntungkan para VC, tapi juga membantu startup AI mendapatkan akses ke klien besar yang selama ini sulit dijangkau karena proses penjualan yang panjang dan kompleks di perusahaan besar.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan ini sangat menarik karena menggabungkan inovasi teknologi dengan bisnis yang sudah memiliki pasar stabil, yang selama ini sering menjadi hambatan utama startup. Namun, risiko terbesar adalah bagaimana menyeimbangkan ekspektasi return VC yang biasanya tinggi dengan karakter bisnis mapan yang cenderung stabil dan kurang berisiko, sehingga memerlukan manajemen yang sangat hati-hati.

--------------------

Analisis Ahli:

Samir Kaul: Meskipun ada potensi besar, saya harus berhati-hati agar strategi baru ini tidak merusak rekam jejak return kami. Kami akan mencoba beberapa investasi terlebih dahulu dan bermitra dengan PE untuk memanfaatkan keahlian mereka.

--------------------

What's Next: Strategi investasi model roll-up berbasis AI ini akan menjadi tren baru di kalangan venture capitalist, menggabungkan pendekatan venture capital dengan private equity yang dapat mempercepat pertumbuhan dan efisiensi bisnis mapan, sekaligus membuka peluang pasar baru untuk startup AI.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/23/khosla-ventures-among-vcs-experimenting-with-ai-infused-roll-ups-of-mature-companies/

Pertanyaan Terkait

Apa yang mulai dilakukan oleh beberapa modal ventura?

Beberapa modal ventura mulai mengakuisisi bisnis matang dan mengoptimalkannya dengan kecerdasan buatan.

Apa tujuan dari akuisisi bisnis matang oleh modal ventura?

Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk mengoptimalkan bisnis matang dengan teknologi baru seperti AI untuk meningkatkan layanan dan efisiensi.

Siapa yang telah mendukung Long Lake?

Long Lake didukung oleh General Catalyst.

Mengapa Khosla Ventures berhati-hati dalam mengadopsi strategi ini?

Khosla Ventures berhati-hati karena ingin memastikan bahwa strategi ini tidak merusak catatan pengembalian yang kuat dan mengelola uang orang lain dengan baik.

Apa keuntungan yang bisa didapatkan AI startup dari akuisisi bisnis matang?

AI startup dapat mendapatkan akses langsung ke klien besar dan mapan, yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan dalam mendapatkan pelanggan.