Courtesy of NatureMagazine

Penutupan Laboratorium Kunci Polusi Udara Guncang Ilmu Kesehatan di AS

Mengungkap dampak penutupan fasilitas penelitian utama terhadap kemampuan riset polusi udara dan kesehatan manusia di Amerika Serikat serta kekhawatiran ilmuwan atas hilangnya data eksperimental yang krusial.

23 Mei 2025, 07.00 WIB

61 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penutupan Fasilitas Studi Manusia dapat berdampak negatif pada penelitian dampak polusi udara.
Data dari eksperimen manusia di fasilitas tersebut sangat penting untuk regulasi kesehatan dan keselamatan publik.
Kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah dapat mengancam penelitian ilmiah yang vital.

Chapel Hill, Amerika Serikat - Sebuah fasilitas riset unik di Universitas North Carolina yang menguji dampak polusi udara terhadap manusia sedang ditutup oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Fasilitas ini memiliki ruang tertutup untuk eksperimen dengan sukarelawan manusia yang membantu memahami bagaimana polutan dari asap kebakaran hutan dan kendaraan memengaruhi tubuh.

Penutupan fasilitas ini disebabkan oleh pembatalan sewa oleh General Services Administration dan pengurangan anggaran dari Environmental Protection Agency (EPA). Banyak ilmuwan merasa kehilangan akses ke tempat ini akan melemahkan penelitian penting yang tidak dapat dilakukan di laboratorium lain di Amerika Serikat.

Eksperimen di fasilitas ini memberikan bukti langsung dan sangat penting tentang bahaya polusi, yang digunakan untuk membuat peraturan kualitas udara. Data tersebut menunjukkan bahwa partikel halus dari bahan bakar fosil dapat merusak jantung bahkan lebih dari paru-paru, dan banyak penelitian penting tentang efek asap juga dihasilkan di sini.

Pengurangan anggaran EPA terus berlanjut dan bagian utama dari divisi riset ilmiah mereka, termasuk fasilitas penelitian ini, tengah dihentikan operasinya. Hal ini membuat para ilmuwan khawatir bahwa tanpa bukti eksperimental yang kuat, regulasi polusi udara akan sulit disusun dengan tepat.

Para ahli di bidang kesehatan dan lingkungan sangat mendukung keberlanjutan fasilitas ini karena peranannya yang vital dalam melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya polusi udara. Mereka mengingatkan bahwa tanpa data ini, keselamatan dan kesehatan publik bisa menjadi taruhan.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan menutup Human Studies Facility ini sangat disayangkan karena menghilangkan sumber data unik yang hanya bisa diperoleh dari studi langsung pada manusia. Tanpa laboratorium ini, regulasi yang dibuat bisa jadi kurang berbasis bukti kuat, merugikan jutaan orang yang terdampak polusi udara.

--------------------

Analisis Ahli:

Dan Costa: Fasilitas ini adalah dasar hampir semua standar kualitas udara saat ini, menutupnya berarti melemahkan pengaturan penting yang melindungi kesehatan masyarakat.

Mary Rice: Data dari percobaan ini memberikan wawasan kritis tentang dampak polusi terhadap jantung dan paru-paru, yang tidak bisa didapatkan lewat metode lain.

--------------------

What's Next: Penutupan laboratorium ini kemungkinan akan melemahkan kemampuan pemerintah AS untuk mengembangkan regulasi kualitas udara yang efektif, sehingga risiko kesehatan publik dari polusi udara mungkin meningkat di masa depan.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01632-9

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan Fasilitas Studi Manusia di UNC?

Fasilitas Studi Manusia di UNC ditutup setelah pemerintah AS menghentikan sewa fasilitas tersebut.

Mengapa penutupan fasilitas ini menjadi perhatian para ilmuwan?

Para ilmuwan khawatir karena fasilitas ini unik dan tidak ada yang setara di AS untuk penelitian dampak polusi udara pada kesehatan manusia.

Siapa yang mengelola Fasilitas Studi Manusia?

Fasilitas Studi Manusia dikelola oleh Environmental Protection Agency (EPA).

Apa dampak penutupan fasilitas ini terhadap penelitian tentang polusi udara?

Penutupan fasilitas ini dapat menyulitkan penelitian yang memberikan pemahaman mendalam tentang dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan regulasi yang tepat.

Siapa yang menyatakan bahwa data dari fasilitas ini penting untuk regulasi kualitas udara?

Dan Costa, mantan toksikolog EPA, menyatakan bahwa data dari fasilitas ini sangat penting untuk dibangun dalam standar kualitas udara.