Throne, Startup Toilet Pintar yang Memantau Kesehatan Usus dengan AI
Courtesy of TechCrunch

Throne, Startup Toilet Pintar yang Memantau Kesehatan Usus dengan AI

Mengembangkan dan meluncurkan perangkat toilet pintar yang dapat membantu mendeteksi dan memantau berbagai kondisi kronis kesehatan pencernaan secara privat di rumah dengan bantuan AI dan computer vision.

22 Mei 2025, 22.00 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Throne memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pemantauan kesehatan pribadi.
  • Dukungan dari investor terkenal seperti Lance Armstrong dapat membuka jalan bagi pendanaan startup.
  • Kolaborasi dengan institusi penelitian penting untuk validasi produk kesehatan.
Austin, Amerika Serikat - Throne adalah sebuah startup di Austin yang sedang mengembangkan perangkat toilet pintar yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memantau kesehatan pencernaan melalui analisis limbah manusia. Ide ini bermula dari gurauan di antara pendiri saat bermain poker dan berubah menjadi proyek serius setelah mereka menghadapi kegagalan startup sebelumnya.
Perangkat Throne bukanlah toilet baru, melainkan alat yang dipasang pada mangkuk toilet yang sudah ada. Dengan kamera dan perangkat lunak AI, alat ini mengamati berbagai tanda kondisi kesehatan kronis seperti sindrom iritasi usus dan kanker usus besar dalam privasi rumah sendiri, dengan perlindungan privasi melalui anonimisasi gambar.
Pendanaan awal sebesar 4 juta dolar AS berhasil diraih dari berbagai investor, termasuk tokoh terkenal seperti Lance Armstrong dan Katie Jacobs Stanton. John Capodilupo, yang memiliki pengalaman di bidang perangkat wearable dan penyakit radang usus, bergabung sebagai kepala produk dan co-founder untuk memperkuat tim.
Partnership dengan institusi riset terkemuka seperti University of Washington dan University of Chicago penting untuk memvalidasi teknologi software Throne agar bisa dipercaya secara medis. Banyak perkenalan dan kesempatan tak terduga yang membantu startup ini berkembang, termasuk koneksi pribadi dan pengalaman pengusaha di bidang kesehatan.
Throne menargetkan peluncuran produk mereka pada Januari 2026, dengan motivasi kuat dari latar belakang medis para pendiri dan ambisi membantu memprediksi serta memantau penyakit kronis dengan cara yang mudah dan nyaman di rumah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Throne?
A
Throne adalah perangkat pintar yang dipasang di toilet untuk memantau kondisi kesehatan pencernaan.
Q
Siapa yang mendanai Throne?
A
Throne didanai oleh investor seperti Katie Jacobs Stanton dan Lance Armstrong.
Q
Apa teknologi yang digunakan oleh Throne?
A
Throne menggunakan teknologi AI dan visi komputer untuk menganalisis indikator kesehatan dari limbah manusia.
Q
Apa manfaat kesehatan dari perangkat Throne?
A
Perangkat Throne dapat membantu memantau berbagai kondisi kesehatan kronis seperti IBS dan kanker usus besar.
Q
Bagaimana Throne mendapatkan dukungan dari Lance Armstrong?
A
Throne mendapatkan dukungan dari Lance Armstrong setelah ia mencoba prototipe perangkat dan terkesan dengan manfaatnya.

Artikel Serupa

Thatch mengumpulkan Rp 657.80 miliar ($40 juta)  untuk memberikan karyawan lebih banyak kontrol atas pilihan perawatan kesehatan mereka.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
55 dibaca

Thatch mengumpulkan Rp 657.80 miliar ($40 juta) untuk memberikan karyawan lebih banyak kontrol atas pilihan perawatan kesehatan mereka.

Bagaimana eksekutif otomotif Crystal Brown mendirikan CircNova, sebuah perusahaan bioteknologi penemuan obat berbasis AI.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
121 dibaca

Bagaimana eksekutif otomotif Crystal Brown mendirikan CircNova, sebuah perusahaan bioteknologi penemuan obat berbasis AI.

Level Zero Health mengumpulkan dana sebesar Rp 113.47 miliar ($6,9 juta)  untuk membuktikan bahwa teknologi medis yang dapat dikenakan dapat mengurangi beban dalam pengujian hormon.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
62 dibaca

Level Zero Health mengumpulkan dana sebesar Rp 113.47 miliar ($6,9 juta) untuk membuktikan bahwa teknologi medis yang dapat dikenakan dapat mengurangi beban dalam pengujian hormon.

Neko, startup pemindai tubuh yang didirikan bersama oleh Daniel Ek dari Spotify, mengumpulkan dana sebesar Rp 4.28 triliun ($260 juta)  dengan valuasi Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) .TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca

Neko, startup pemindai tubuh yang didirikan bersama oleh Daniel Ek dari Spotify, mengumpulkan dana sebesar Rp 4.28 triliun ($260 juta) dengan valuasi Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) .

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
115 dibaca

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'

Keunggulan Atlet: Bagaimana Satu Perusahaan Bioteknologi Memanfaatkan Bakteri Usus Atlet Elit untuk Menciptakan Probiotik Generasi BerikutnyaForbes
Sains
6 bulan lalu
120 dibaca

Keunggulan Atlet: Bagaimana Satu Perusahaan Bioteknologi Memanfaatkan Bakteri Usus Atlet Elit untuk Menciptakan Probiotik Generasi Berikutnya