Bagaimana eksekutif otomotif Crystal Brown mendirikan CircNova, sebuah perusahaan bioteknologi penemuan obat berbasis AI.
Courtesy of TechCrunch

Bagaimana eksekutif otomotif Crystal Brown mendirikan CircNova, sebuah perusahaan bioteknologi penemuan obat berbasis AI.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
22 Feb 2025, 00.00 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • CircNova menggunakan teknologi AI untuk mengembangkan terapi baru berbasis RNA sirkular.
  • Crystal Brown menunjukkan bahwa latar belakang yang tidak konvensional dapat membawa keberhasilan dalam dunia bioteknologi.
  • Pendanaan yang diperoleh CircNova akan membantu mempercepat penelitian dan pengembangan terapi untuk penyakit yang sulit diobati.
CircNova, sebuah startup bioteknologi kecil di Michigan, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 54.27 miliar ($3,3 juta) untuk teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan terapi baru. Mereka fokus pada "circular RNA," jenis RNA yang baru ditemukan yang dapat membantu mengatasi penyakit yang saat ini tidak memiliki pengobatan. Dengan menggunakan mesin AI yang disebut NovaEngine, CircNova dapat merancang dan memproduksi circular RNA yang dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan obat.
Pendiri dan CEO CircNova, Crystal Brown, memiliki latar belakang yang tidak biasa karena sebelumnya bekerja di industri otomotif. Setelah mengalami kegagalan dalam startup pertamanya, dia belajar banyak dan mendapatkan reputasi baik di komunitas startup. Bersama dengan rekan-rekannya, dia mendirikan CircNova pada Mei 2023, dengan harapan dapat mengembangkan terapi untuk penyakit seperti kanker ovarium dan penyakit genetik langka. Pendanaan terbaru ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap visi dan kemampuan Brown.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh CircNova?
A
CircNova adalah startup bioteknologi yang menggunakan AI untuk mengembangkan terapi berbasis RNA sirkular.
Q
Siapa pendiri CircNova?
A
Pendiri CircNova adalah Crystal Brown, Joe Deangelo, dan William Grenawitzke.
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian CircNova?
A
Fokus penelitian CircNova adalah pada pengembangan terapi untuk penyakit yang saat ini tidak memiliki pengobatan, seperti kanker ovarium dan penyakit neurodegeneratif.
Q
Bagaimana Crystal Brown memulai karirnya di bioteknologi?
A
Crystal Brown memulai karirnya di bioteknologi setelah bekerja di industri otomotif dan tertarik untuk membantu startup di bidang ilmu kehidupan.
Q
Apa tujuan dari pendanaan yang diperoleh CircNova?
A
Tujuan dari pendanaan yang diperoleh CircNova adalah untuk mengembangkan teknologi dan mempercepat penelitian dalam pengobatan baru.

Artikel Serupa

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
114 dibaca

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta)  Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk BioteknologiForbes
Bisnis
5 bulan lalu
75 dibaca

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta) Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk Bioteknologi

Dimension mengumpulkan dana kedua sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk berinvestasi di persimpangan teknologi dan ilmu kehidupan.TechCrunch
Finansial
6 bulan lalu
95 dibaca

Dimension mengumpulkan dana kedua sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk berinvestasi di persimpangan teknologi dan ilmu kehidupan.

Orakl Oncology menggabungkan data dan biologi untuk menghadirkan obat-obatan baru bagi pasien kanker.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
96 dibaca

Orakl Oncology menggabungkan data dan biologi untuk menghadirkan obat-obatan baru bagi pasien kanker.

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
125 dibaca

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
99 dibaca

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.