OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.
Courtesy of TechCrunch

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.

21 Nov 2024, 11.00 WIB
125 dibaca
Share
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan dan diperkirakan akan mempengaruhi lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2050. Meskipun ada banyak metode deteksi kanker yang umum digunakan, seperti pemindaian PET dan CT, OneCell Diagnostics, sebuah startup yang berbasis di India, telah mengembangkan teknologi biopsi sel berbasis darah yang inovatif untuk membantu mendeteksi kekambuhan kanker. Dengan menggunakan analisis sel tumor yang beredar, mereka dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan informasi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan metode biopsi cair yang ada saat ini.
OneCell juga telah menciptakan aplikasi bernama iCare yang membantu dokter dalam menginterpretasikan laporan tes menggunakan kecerdasan buatan. Startup ini berfokus pada pasien yang mengalami kekambuhan kanker dan telah berhasil melayani hampir 10.000 pasien di India. Dengan dukungan investasi sebesar Rp 263.12 miliar ($16 juta) , OneCell berencana untuk memperluas operasinya ke Amerika Serikat dan menjangkau lebih dari 1.000 dokter onkologi serta satu juta pasien dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan OneCell Diagnostics?
A
OneCell Diagnostics adalah startup yang fokus pada onkologi presisi dengan teknologi biopsi sel untuk membantu pasien kanker.
Q
Bagaimana teknologi biopsi yang dikembangkan oleh OneCell berfungsi?
A
Teknologi biopsi OneCell menggunakan darah untuk mendeteksi sel tumor sirkulasi dan DNA tumor sirkulasi untuk memprediksi kekambuhan kanker.
Q
Siapa Mohan Uttarwar dan apa perannya di OneCell?
A
Mohan Uttarwar adalah pendiri dan CEO OneCell yang berkomitmen untuk inovasi dalam diagnosis kanker.
Q
Apa tujuan dari aplikasi iCare yang dikembangkan oleh OneCell?
A
Aplikasi iCare membantu onkolog dalam menginterpretasikan laporan tes menggunakan AI dan pembelajaran mesin.
Q
Apa yang membedakan OneCell dari pesaingnya seperti Guardant Health dan Natera?
A
OneCell menawarkan diagnosis yang lebih akurat dan terjangkau dibandingkan pesaingnya, dengan fokus pada pasien yang mengalami kekambuhan kanker.

Artikel Serupa

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
34 dibaca

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi — Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mempersonalisasi pengobatan.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
110 dibaca

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi — Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mempersonalisasi pengobatan.

Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta)  untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
122 dibaca

Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan KankerForbes
Sains
4 bulan lalu
124 dibaca

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan Kanker

Neko, startup pemindai tubuh yang didirikan bersama oleh Daniel Ek dari Spotify, mengumpulkan dana sebesar Rp 4.28 triliun ($260 juta)  dengan valuasi Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) .TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca

Neko, startup pemindai tubuh yang didirikan bersama oleh Daniel Ek dari Spotify, mengumpulkan dana sebesar Rp 4.28 triliun ($260 juta) dengan valuasi Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) .

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
115 dibaca

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta)  Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk BioteknologiForbes
Bisnis
5 bulan lalu
75 dibaca

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta) Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk Bioteknologi